Jika pada posting sebelumnya saya menjelaskan kepada anda tentang bagaimana melakukan static routing dengan Packet Tracer, maka pada kali ini saya akan menjelaskan konsep lain dari teknik routing, yaitu dynamic routing. Apa itu dynamic routing, apa bedanya dengan static routing dan bagaimana cara melakukannya dengan Packet Tracer? Klik read more.
Setelah mengetahui konsep dari static routing, pada kesempatan posting kali ini saya akan menjelaskan jenis lain dari teknik routing, yaitu dynamic routing. Perbedaan antara static routing dan dynamic routing pada dasarnya sudah terlihat dari kata depannya, yaitu static dan dynamic. Dalam konsep static routing, jaringan yang dimasukkan ke dalam list dari router bersifat statis atau dengan kata lain tidak dapat berubah jika ada penambahan jaringan lain. Sedangkan untuk dynamic routing, jaringan yang masuk ke dalam router bersifat dinamis dan dapat berubah seiring dengan bertambahnya jaringan baru. Intinya, konsep dynamic routing akan berubah dengan mengikuti penambahan jaringan baru (jika ada). Itulah yang menyebabkan konsep ini dinamakan dynamic routing.
Untuk lebih jelas dalam mendeskripsikan perbedaan dan konsep dynamic routing, mari kita praktekkan dengan Packet Tracer. Skenario yang digunakan, masih sama seperti pada posting sebelumnya, yaitu
6 buah jaringan komputer yang pada masing-masing jaringannya terdapat 2 buah komputer yang dihubungkan oleh sebuah switch. Untuk menghubungkan ke-enam jaringan tersebut, digunakanlah router sebagai perantara antar jaringan. Router yang digunakan sebanyak 5 router dan akan menggunakan konsep dynamic routing untuk menghubungkan antar komputer antar jaringan. Sebagai bukti dalam pengiriman paket data atau keterhubungan antar jaringan, kita akan menggunakan teknik ping antar komputer, antar jaringan. Untuk lebih jelasnya lihat kembali posting static routing disini.Berikut ini langkah-langkah prakteknya.
- Siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan. Seperti biasa, saya asumsikan anda telah paham bagaimana cara memasukkan PC/Router/Switch ke dalam stage dan anda telah paham pula tentang cara menghubungkan antar komponen dengan kabel. Jika belum paham, lihat kembali posting awal saya tentang virtual LAN disini.
- Masukkan ke dalam stage komponen-komponen berikut.
Komponen Jumlah Router 5 Switch 6 PC 12 - Hubungkan komponen-komponen tersebut dengan kabel copper straight-through berdasarkan referensi gambar di bawah ini. (Untuk slot Ethernetnya, urutkan dari yang terkecil sampai terbesar).
- Setelah komponen-komponen yang diperlukan dimasukkan dan dihubungkan, langkah selanjutnya adalah memberikan pengalamatan pada masing-masing komponen. Komponen pertama yang akan dikonfigurasikan adalah PC. Karena skenario yang dipraktekkan sama dengan posting sebelumnya, maka pengaturan dari alamat IP pada praktek kali ini pun sama dengan posting sebelumnya. Berikut ini saya tampilkan kembali tabel referensi untuk pengalamatan PC (gateway dan IP Address).
PC Alamat Gateway PC-ENDI-01 192.168.1.1 PC-ENDI-02 192.168.1.1 PC-ENDI-03 192.168.2.1 PC-ENDI-04 192.168.2.1 PC-ENDI-05 192.168.3.1 PC-ENDI-06 192.168.3.1 PC-ENDI-07 192.168.4.1 PC-ENDI-08 192.168.4.1 PC-ENDI-09 192.168.5.1 PC-ENDI-10 192.168.5.1 PC-ENDI-11 192.168.6.1 PC-ENDI-12 192.168.6.1
PC Alamat IP Subnetmask PC-ENDI-01 192.168.1.2 255.255.255.0 PC-ENDI-02 192.168.1.3 255.255.255.0 PC-ENDI-03 192.168.2.2 255.255.255.0 PC-ENDI-04 192.168.2.3 255.255.255.0 PC-ENDI-05 192.168.3.2 255.255.255.0 PC-ENDI-06 192.168.3.3 255.255.255.0 PC-ENDI-07 192.168.4.2 255.255.255.0 PC-ENDI-08 192.168.4.3 255.255.255.0 PC-ENDI-09 192.168.5.2 255.255.255.0 PC-ENDI-10 192.168.5.3 255.255.255.0 PC-ENDI-11 192.168.6.2 255.255.255.0 PC-ENDI-12 192.168.6.3 255.255.255.0 - Setelah pengalamatan pada PC dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan routing pada router. Kali ini, karena kita akan melakukan teknik dynamic routing, maka langkah yang dilakukan akan sedikit berbeda dengan yang kita lakukan pada posting sebelumnya. Klik pada router, kemudian pilih tab Config. Pilih menu RIP pada tombol sebelah kiri untuk menambahkan jaringan yang terlibat di dalam router yang bersangkutan.
Kemudian isikan atau tambah jaringan-jaringan yang terlibat pada masing-masing router berdasarkan tabel referensi berikut ini.
RouterNetworkRouter-01 192.168.1.0 192.168.2.0 Router-02 192.168.2.0 192.168.3.0 Router-03 192.168.3.0 192.168.4.0 Router-04 192.168.4.0 192.168.5.0 Router-05 192.168.5.0 192.168.6.0
Langkah terakhir, lakukan pengetesan keterhubungan antar jaringan dengan menggunakan teknik ping dari satu komputer dalam satu jaringan terhadap komputer lain yang berbeda jaringan. Berikut ini adalah hasil dari test ping yang saya lakukan.
Dan seperti biasanya, pada awal-awal pasti tidak akan ada reply. Tunggu beberapa saat sampai ada reply dari alamat tujuan. Jika ada reply, berarti anda telah berhasil dalam melakukan teknik dynamic routing.
Inilah teknik dynamic routing dengan Packet Tracer, jika ada pertanyaan atau sanggahan, silahkan tulis di komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat.
2 komentar:
kok g jalan ya, saya sudah ikutin instruksinya
mohon pencerahannya??
thanks
nice share, thank you :)
www.sirodjudin.com
Posting Komentar