Senin, 31 Mei 2010

Membuat Trunk Pada Virtual LAN dengan Packet Tracer

Jika pada posting sebelumnya saya menjelaskan tentang simulasi Virtual LAN dengan menggunakan software Packet Tracer, pada kesempatan posting kali ini, saya juga akan menjelaskan "tema" yang sama dengan kegiatan membuat trunk pada Virtual LAN. Apa itu trunk? Lebih jelasnya klik read more.

Baik, sebelum saya menjelaskan tahapan-tahapan praktek yang akan dilakukan, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu mengenai Trunk. Apa itu Trunk? Dalam istilah komunikasi, trunk atau trunking adalah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan berbagi satu set garis (peraturan) atau frekuensi, bukan memberikannya secara individual. Dari pengertian di atas, jika dihubungkan dengan konsep jaringan komputer, maka trunk dapat dikatakan sebagai konsep pembagian akses antar jaringan  dengan menggunakan perangkat jaringan, yang dalam hal ini adalah switch dan menggunakan suatu set peraturan yang ditetapkan dimana tidak sembarang komponen dapat mengakses komponen lain dalam jaringan lain. Lebih simple-nya, konsep trunk membatasi akses antara satu jaringan dengan jaringan lainnya.
Pada kasus real, konsep trunk dalam jaringan komputer dilakukan pada komponen switch, karena swtich dapat membaca dan menetapkan alamat mana saja yang diizinkan untuk mengakses komputer lain dalam jaringan lain. Hal ini juga yang akan kita lakukan dalam kesempatan posting kali ini. Namun, agar konsep trunk lebih mudah dimengerti, maka kita akan latihan berdasarkan contoh kasus berikut ini (perhatikan gambar!). 
Dari gambar di atas, diperoleh keterangan:
  • Sebuah gedung 2 tingkat.
  • Terdapat satu switch pada tiap tingkat, dimana switch tersebut terhubung dengan 3 komputer pada masing-masing tingkat dan masing-masing switch, sehingga total terdapat 2  switch dan 6 komputer.
  • Keenam komputer tersebut dibagi ke dalam beberapa jaringan, yaitu
    • 2 perangkat komputer untuk jaringan pertama pada tingkat 1 (warna kuning).
    • 2 perangkat komputer untuk jaringan kedua pada tingkat 2 (warna merah).
    • 2 perangkat komputer untuk jaringan ketiga, dimana 1 komputer pada tingkat 1 dan 1 komputer pada tingkat 2 (warna hijau).
Dari gambar di atas juga dapat diperoleh hasil analisis bahwa,
  • Agar efektif, maka dibuat 2 VLAN, yaitu
    • VLAN1 untuk jaringan 1 dan jaringan 2.
    • VLAN2 untuk jaringan 3, karena komputer pada jaringan ini tidak terhubung secara fisik dan secara langsung, hanya dihubungkan oleh switch. Maka untuk menghubungkannya, switch 1 dan switch 2 dihubungkan (trunk) dan hanya VLAN2 saja yang dapat diakses oleh pada masing-masing switch.
Baik, berdasarkan konsep yang telah dianalisis di atas, saya akan mempraktekannya pada Packet Tracer. Untuk kelancaran praktek, bagi yang belum mengerti atau baru mengenal software Packet Tracer dapat membaca posting sebelumnya di sini. Langsung ke praktek,
  1. Langkah pertama, buka Packet Tracer anda.
  2. Setelah terbuka, masukkan 2 perangkat switch (Switches --> 2950-24) dan 6 perangkat komputer (End Devices --> Generic/PC-PT). Lalu klik pada stage untuk memasukkannya (satu per satu).


    Sehingga, pada nantinya disusun dan kurang lebih akan tampak seperti gambar berikut.


  3. Setelah komponen-komponen di atas disusun, langkah selanjutnya adalah menghubungkan komponen-komponen tersebut dengan kabel. Hubungkan tiap PC dengan switch menggunakan kabel Coper Straight-Through, dan untuk antar switch menggunakan kabel Coper Cross-Over. Untuk memudahkan perhatikan tabel berikut.

    PCSwitchSlot
    PC-01Switch 1FastEthernet0/1
    PC-02Switch 1FastEthernet0/2
    PC-03Switch 1FastEthernet0/3
    PC-04Switch 2FastEthernet0/1
    PC-05Switch 2FastEthernet0/2
    PC-06Switch 2FastEthernet0/3
    Saya asumsikan anda telah membaca posting sebelum ini (point 7-8) dan mengerti cara memasukkan atau menghubungkan antar komponen dengan kabel. Untuk menghubungkan antar Switch, kita menggunakan port FastEthernet0/4 pada masing-masing switch. Sehingga, kurang lebih akan terlihat seperti gambar berikut ini.

  4. Langkah selanjutnya adalah memberikan alamat IP atau IP Address pada masing-masing PC/Komputer. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada PC yang akan diberikan IP Address kemudian pada bagian Config, klik tombol FastEthernet. Kemudian pada bagian IP Address dan Subnetmask masukkan alamatnya. Pada kali ini, berikan alamat IP dan subnetmask pada setiap PC sesuai dengan tabel berikut ini.

    PCIP AddressSubnetmask
    PC-01192.168.1.1255.255.255.0
    PC-02192.168.1.2255.255.255.0
    PC-03192.168.1.3255.255.255.0
    PC-04192.168.1.4255.255.255.0
    PC-05192.168.1.5255.255.255.0
    PC-06192.168.1.6255.255.255.0
  5. Selanjutnya, setelah pengalamatan dilakukan, anda sebenarnya dapat memeriksa keterhubungan antar komputer dengan menggunakan command prompt sama seperti yang telah saya jelaskan pada posting sebelum ini. Namun, saya asumsikan anda dapat melakukan hal tersebut, sehingga tidak perlu dijelaskan lagi pada kesempatan posting kali ini. 
  6. Hal yang dilakukan berikutnya adalah membuat Complex PDU, seperti yang telah saya jelaskan bahwa PDU adalah identitas keterhubungan antara satu PC dengan PC lain atau antar komponen. Untuk melakukannya, klik menu Add Complex PDU pada menu sebelah kanan (lambang amplop terbuka dengan tanda plus), kemudian klik pada PC yang akan diberi atau dibuat PDU-nya. Untuk keterangannya, perhatikan tabel berikut.

    PCDestination IP AddressSequence NumberShoot Time
    PC-01192.168.1.211
    PC-02192.168.1.111
    PC-03192.168.1.411
    PC-04192.168.1.311
    PC-05192.168.1.611
    PC-06192.168.1.511
    Gunakan tabel di atas ini untuk membuat PDU pada setiap PC dan klik Create PDU setelah selesai mengisikan datanya. Hasil dari pembuatan PDU dapat dilihat di Toggle PDU List Window seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

  7. Langkah selanjutnya adalah membuat VLAN pada masing-masing Switch. Untuk melakukan hal tersebut, klik switch yang akan ditambahkan/dibuat VLAN-nya. Kemudian, klik tombol VLAN Database pada menu sebelah kiri. Kemudian isikan VLAN name dan Number-nya sesuai dengan tabel di bawah ini.

    SwitchVLAN NameNumber
    Switch 1VLAN22
    Switch 2VLAN22
    Setelah diisikan, klik tombol add untuk menambahkan VLAN baru pada masing-masing switch sesuai dengan data yang telah diisi. Gambarnya akan tampak kurang lebih sebagai berikut.

  8. Selanjutnya, setelah menambahkan VLAN baru kita akan mengatur komputer mana saja yang termasuk ke dalam VLAN1 atau VLAN2. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada salah satu switch (mulai dari Switch 1), kemudian klik tombol FastEthernet0/1 (dalam hal ini adalah PC-01), berikan tipe Access dengan VLANnya VLAN1. Untuk lebih jelasnya gunakan tabel berikut dan perhatikan gambarnya!

    SwitchPortTipeVLAN
    Switch 1FastEthernet0/1AccessVLAN1
    FastEthernet0/2AccessVLAN1
    FastEthernet0/3AccessVLAN2
    FastEthernet0/4TrunkHanya VLAN2
    Switch 2FastEthernet0/1AccessVLAN2
    FastEthernet0/2AccessVLAN1
    FastEthernet0/3AccessVLAN1
    FastEthernet0/4TrunkHanya VLAN2
    Perhatikan pada tabel di atas. Dapat dilihat bahwa port 4, yaitu FastEthernet0/4 yang diisi oleh hubungan antar switch bertipe trunk dan hanya VLAN 2 saja yang boleh mengakses melalui kedua switch ini. Perhatikan juga pada Switch 2 port FastEthernet0/1, bahwa VLAN-nya adalah VLAN2, itu karena komputer inilah yang berada satu jaringan dengan komputer PC-03 yang pada gambar awal posting ini adalah jaringan 3 dan kedua komputer ini dihubungkan melalui trunk karena mereka berada pada VLAN yang sama walaupun berbeda secara tempat.
  9. Langkah selanjutnya adalah pengetesan. Untuk melakukan hal tersebut, lakukan ping dengan command prompt dari PC yang berada pada VLAN yang sama ke PC yang berbeda VLAN. Contohnya, dari PC-01 (VLAN1) ke PC-03 (VLAN2). Hasil dari percobaan ini tentu tidak bisa terhubung, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

    Namun, apabila kita mencoba untuk menghubungkan antara PC-03 dengan PC-04 yang dalam kasus ini adalah berada dalam satu jaringan namun berbeda lokasi, dapat terhubung. Hal ini terjadi karena kita mengizinkan komputer dengan VLAN2, yaitu PC-03 dan PC-04 dapat saling terhubung melalui trunk antara Switch 1 dan Switch 2. Hasil yang saya dapatkan dapat terlihat pada gambar di bawah ini.

Itulah kegiatan yang dilakukan pada posting kali ini. Semoga dapat bermanfaat dan apabila ada pertanyaan atau koreksi, silahkan tulis di comment. Terimakasih.

Minggu, 30 Mei 2010

Simulasi Virtual LAN (VLAN) dengan Packet Tracer 5.0

Pada posting kali ini saya akan sharing mengenai Virtual LAN dan bagaimana konsepnya dalam jaringan serta akan dipraktekkan melalui simulasi dengan software Packet Tracer 5.0. Lebih jelasnya klik read more.



Baik. Pertama-tama, saya akan memperkenalkan kepada pada pembaca sekalian software Packet Tracer. Packet Tracer adalah salah satu software simulasi jaringan yang dibuat oleh CISCO. Software ini memudahkan perancangan jaringan melalui simulasi hardware atau perangkat jaringan yang akan dibuat pada kenyataan. Di bawah ini adalah gambar welcome screen dan antarmuka dari software ini.

                                    


Pada awal posting ini saya menyebutkan tentang Virtual LAN. Apa sebenarnya Virtual LAN itu? Virtual LAN merupakan sebuah grup dari kumpulan host (komputer) dengan suatu set persyaratan, yang saling berkomunikasi seakan-akan mereka melekat pada domain broadcast yang sama, terlepas dari lokasi fisik mereka. Lebih simpelnya, Virtual LAN membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Secara umum Virtual LAN memudahkan seorang administrator jaringan dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh batasan lokasi. Namun, dalam kasus perangkat manageble switch, konsep Virtual LAN ini memudahkan untuk maintenance atau me-manage jaringan. 
Baik, kegiatan yang akan kita lakukan selanjutnya mempraktekan konsep Virtual LAN dengan menggunakan software Packet Tracer seperti yang sudah saya janjikan. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk kegiatan praktek ini.
  1. Buka program Packet Tracer anda.
  2. Setelah terbuka, perhatikan tabel berikut ini.


    Perangkat Nama Perangkat Keterangan
    Switch Switch-01 Normal Switch
    PC PC-01 VLAN 1
    PC-02 VLAN 1
    PC-03 VLAN 2
    PC-04 VLAN 2
    PC-05 VLAN 3
    PC-06 VLAN 3
    PC-07 VLAN 4
    PC-08 VLAN 4
    PC-09 VLAN 5
    PC-10 VLAN 5
    Karena kita akan memprakktekan untuk membuat 5 buah jaringan VLAN dengan jumlah komputer sebanyak 10 dan setiap 1 jaringan VLAN terdapat 2 komputer dengan net id yang sama.

  3. Maka, pertama-tama masukkan switch ke dalam stage. Untuk memilih switch klik Switches pada komponen jaringan di sebelah pojok kiri bawah, kemudian klik perangkat yang paling pertama (2950-240) kemudian klik ke stage untuk memunculkan perangkatnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.



  4. Kemudian, karena kita akan membuat sebanyak 10 komputer, maka masukkan perangkat komputer dengan cara pilih dan klik menu End Devices pada pojok kiri bawah. Kemudian pilih menu Generic pada pilihan perangkatnya. Setelah itu, klik pada stage untuk menampilkan perangkatnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.




  5. Lakukan hal yang sama dengan point 4 dan buat sebanyak 10 komputer, sehingga pada nantinya kurang lebih akan seperti pada gambar berikut ini.


  6. Setelah komponen-komponen yang dibutuhkan telah dibuat, selanjutnya adalah menghubungkan semua komponen menjadi sebuah jaringan. Untuk melakukan hal tersebut dalam dunia nyata, kita menggunakan kabel sebagai perantara antar komponen, begitu juga dengan menggunakan simulasi ini. Untuk menambahkan kabel dalam Packet Tracer, pilih menu connection pada menu pojok kiri bawah, kemudian pilih Coper Straight-Trough untuk tipe kabelnya, karena kita akan menghubungkan tiap PC dengan Switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.


  7. Selanjutnya, setelah kabel dipilih, klik pada PC-01 untuk memulai menghubungkan PC dengan Switch. Setelah diklik pada PC, akan nampak pilihan pada PC apakah mau dihubungkan dengan slot RJ45 atau dengan slot/port Fast Ethernet. Pilih yang Fast Ethernet.


  8. Setelah memilih slot pada PC, selanjutnya adalah menghubungkannya dengan Switch. Setelah proses pada point sebelumnya, akan tampak garis hitam yang merupakan kabel untuk menghubungkan komponen. Klik pada Switch untuk menghubungkan PC dengan Switch. Kemudian pilih slot FastEthernet0/1.


    Setelah dihubungkan, akan tampak pada kabel pada sisi PC berwarna hijau yang berarti PC telah siap dihubungkan dan warna oranye pada sisi switch yang berarti masih dalam proses menunggu. Tunggu sampai kedua sisi berwarna hijau. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.






  9. Selanjutnya lakukan langkah 7-8 untuk komputer lainnya. Sebagai referensi, perhatikan tabel di bawah ini.

    PC Slot Ethernet Switch
    PC-02
    FastEthernet0/2
    PC-03
    FastEthernet0/3
    PC-04
    FastEthernet0/4
    PC-05
    FastEthernet0/5
    PC-06
    FastEthernet0/6
    PC-07
    FastEthernet0/7
    PC-08
    FastEthernet0/8
    PC-09
    FastEthernet0/9
    PC-10
    FastEthernet0/10

    Maka, secara keseluruhan, kurang lebih akan tampak seperti gambar di bawah ini.


  10. Setelah semua komponen terhubung, tahap selanjutnya adalah membuat alamat IP pada masing PC untuk menghubungkan dengan PC yang lain. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada PC manapun, tetapi ada baiknya berurut, saya mulai dari PC-01. Kemudian akan tampak antarmuka seperti gambar di bawah ini.



    Selanjutnya, klik tombol FastEthernet untuk konfigurasi IP. Pada bagian IP Address, isikan alamat sesuai dengan gambar (PC-01:192.168.1.1). Untuk subnetmask akan terisi secara otomatis pada saat textboxnya di klik. Lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini.


  11. Lakukan hal yang sama untuk PC yang lain. Sebagai referensi, perhatikan tabel di bawah ini.


    PCIP AddressSubnetmask
    PC-02
    192.168.1.2
    255.255.255.0
    PC-03
    192.168.1.3
    255.255.255.0
    PC-04
    192.168.1.4
    255.255.255.0
    PC-05
    192.168.1.5
    255.255.255.0
    PC-06
    192.168.1.6
    255.255.255.0
    PC-07
    192.168.1.7
    255.255.255.0
    PC-08
    192.168.1.8
    255.255.255.0
    PC-09
    192.168.1.9
    255.255.255.0
    PC-10
    192.168.1.10
    255.255.255.0
  12. Selanjutnya, anda bisa mengecek apakah setiap PC berhubungan atau tidak melalui teknik pinging dengan menggunakan command prompt. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada PC yang akan di-test (saya mencoba PC-01), kemudian pada tab Desktop pilih menu Command Prompt seperti yang dapat anda lihat pada gambar di bawah ini.


    Kemudian lakukan hal yang sama ketika kita melakukan pinging pada kenyataan, ketik ping (spasi) alamatIPtujuan, kemudian tekan enter. Jika ada Reply, berati komputer anda telah terhubung.
  13. Selanjutnya, kita akan membuat PDU. PDU adalah sejenis identitas untuk report keterhubungan antar komputer. Untuk melakukannya, klik menu add complex PDU pada menu sebelah kanan (lambang amplop dengan tanda plus). Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.



    Kemudian, klik pada PC yang akan ditambahkan PDU (saya mencoba pada PC-01). Jika sudah dilakukan, maka akan tampak antarmuka seperti gambar di bawah ini.



    Karena kita akan membuat 5 buah VLAN dengan masing-masing VLAN berjumlah 2 komputer, maka  pada PC-01 akan kita hubungkan dengan PC-02, PC-03 dengan PC-04 dan seterusnya. Untuk melakukan hal tersebut isikan Destination IP address sesuai dengan pasangan PC-nya (PC-01 ke PC-02 dengan alamat IP:192.168.1.2) dan isikan Sequence number dengan nilai 1 begitu juga dengan Time Shoot-nya dengan nilai 1. Lalu, klik create PDU. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

  14. Untuk komputer/PC lainnya, lakukan langkah yang sama dengan point 13 dengan referensi pada tabel berikut ini.


    PCDestination IP AddressSequence NumberShoot Time
    PC-02192.168.1.111
    PC-03192.168.1.411
    PC-04192.168.1.311
    PC-05192.168.1.611
    PC-06192.168.1.511
    PC-07192.168.1.811
    PC-08192.168.1.711
    PC-09192.168.1.1011
    PC-10192.168.1.911
  15. Semua pengalamatan yang diperlukan telah dibuat, selanjutnya adalah membuat VLAN. Untuk membuat VLAN, klik Switch, kemudian pilih dan klik tombol VLAN database pada menu sebelah kiri. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini.


    Selanjutnya, karena kita akan membuat 5 buah VLAN, maka isikan VLAN Namenya dimulai dengan VLAN2 dengan VLAN numbernya 2, karena VLAN1 secara default sudah dibuat. Klik add jika sudah diisikan. Lakukan sampai VLAN5.


  16. Langkah selanjutnya adalah mengatur PC-PC yang ada ke dalam VLAN yang telah dibuat atau dengan kata lain membagi komputer tersebut ke dalam jaringan yang berbeda. Untuk melakukannya, klik pada switch, kemudian pilih tombol FastEthernet0/1 (dalam hal ini adalah PC-01), kemudian pilih VLAN-nya VLAN1 dengan tipe Access. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.




  17. Lakukan langkah di atas untuk mengatur PC lain ke dalam VLAN yang telah dibuat dengan referensi sebagai berikut.


    PortVLANType
    FastEthernet0/11Access
    FastEthernet0/21Access
    FastEthernet0/32Access
    FastEthernet0/42Access
    FastEthernet0/53Access
    FastEthernet0/63Access
    FastEthernet0/74Access
    FastEthernet0/84Access
    FastEthernet0/95Access
    FastEthernet0/105Access
  18. Anda telah mencapai tahap akhir dalam pembuatan VLAN. Selanjutnya adalah mengecek keterhubungan antar VLAN. Sebenarnya, jika yang anda lakukan sesuai dengan urutan proses yang telah dilakukan, maka PC yang berada antara VLAN1 dengan VLAN2 tidak dapat terhubung, begitu juga dengan VLAN yang lain. Untuk mengecek keterhubungan ini, anda dapat melakukan pinging/teknik ping pada command prompt seperti yang dilakukan pada tahap 12. Dan inilah hasil yang saya dapatkan ketika mengecek keterhubungan antara PC-ENDI-01 pada VLAN1 dengan PC-ENDI-03 pada VLAN2.



    Hasilnya adalah Request Time Out atau dengan kata lain tidak terhubung. Namun, apabila kita mencoba menghubungkan antara PC-ENDI-01 pada VLAN1 dengan PC-ENDI-02 pada VLAN1 juga, maka hasilnya adalah adanya reply atau dengan kata lain saling terhubung (seperti pada gambar di bawah).




    Atau jika anda ingin melihat simulasinya dalam bentuk animasi, anda dapat mengklik menu Simulation pada pojok kanan bawah di belakang menu Realtime. Kemudian, klik tombol Auto Capture untuk memulai simulasi. Tunggu sampai simulasi selesai maka anda dapat melihatnya hasilnya pada tombol Toggle PDU List Window.



Itulah kegiatan yang dilakukan dalam simulasi Virtual LAN dengan menggunakan Packet Tracer pada kesempatan posting kali ini. Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih.
Ket: Yang mau tanya atau koreksi kesalahan tulis di comment ya...

Kamis, 13 Mei 2010

Rencana Blazer Kelas

Teman-teman, ini baru rancangan kasar aja... Saya harap ada saran dan kritik untuk desain logo, warna dan modelnya. Warna blazernya, antara hitam, abu tua, atau coklat tua. Saya sebenarnya sangat mengharapkan kelas kita punya satu lagi identitas yang bisa dilihat orang, tapi terserah kesepakatan kelas. Kalau mau buat, sudah dipastikan akan dibuat, soalnya saya sama Hantu sudah kontak orang yang tepat untuk buat blazer ini. Untuk lengkapnya, klik read more...
Desainnya memang untuk laki-laki, tapi untuk perempuan akan disesuaikan dengan model perempuan juga, jadi tidak terpatok pada model yang digambar... Budgetnya antara 70ribu sampai 85ribu, tergantung bahan juga (maximal harga:100rb).

Soal logo... Saya kurang paham tentang desain, tapi saya coba untuk membuat logo yang mempunyai makna dan sesuai dengan julukan kelas kita, yaitu "DISTINCT". Saya baru buat 3 logo, tapi rencananya akan saya buat yang lain untuk pilihan atau opsi. Mohon sarannya.

Sekali lagi, kalau teman-teman setuju mau buat... sudah pasti akan dibuat, ga akan ngomong doang kayak rencana ke Tangkuban Perahu kemaren... jadi mohon sarannya. Di comment ya... Terimakasih.

Kamis, 06 Mei 2010

Slide Kuliah Manajemen Informatika (setengah semester)

Untuk yang ketinggalan informasi atau belum punya slide mata kuliah sampai tengah semester ini, saya berikan lagi link download untuk beberapa mata kuliah yang filenya kebetulan sudah saya upload. Ini link-linknya


Saya meng-upload file-file ini semata-mata hanya untuk berbagi saja, tidak ada tujuan lain selain berbagi. Sebenarnya hal ini dilakukan tanpa seizin dari dosen yang bersangkutan, tapi dosennya sendiri menyuruh untuk share kepada teman-teman yang lain, jadi ini juga salah satu caranya. Terimakasih.

Slide mata kuliah RPL

Maaf kalau kesulitan download, yang biasanya langsung dari facebook sekarang harus melalui blog ini dulu. Sepertinya... facebook melarang untuk berbagi file yang sepertinya juga diproteksi. Ini link downloadnya
Download Slide Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak.


Terimakasih. Semoga bermanfaat.