Senin, 28 Juni 2010

Simulasi Dynamic Routing dengan Packet Tracer 5

Jika pada posting sebelumnya saya menjelaskan kepada anda tentang bagaimana melakukan static routing dengan Packet Tracer, maka pada kali ini saya akan menjelaskan konsep lain dari teknik routing, yaitu dynamic routing. Apa itu dynamic routing, apa bedanya dengan static routing dan bagaimana cara melakukannya dengan Packet Tracer? Klik read more.

Setelah mengetahui konsep dari static routing, pada kesempatan posting kali ini saya akan menjelaskan jenis lain dari teknik routing, yaitu dynamic routing. Perbedaan antara static routing dan dynamic routing pada dasarnya sudah terlihat dari kata depannya, yaitu static dan dynamic. Dalam konsep static routing, jaringan yang dimasukkan ke dalam list dari router bersifat statis atau dengan kata lain tidak dapat berubah jika ada penambahan jaringan lain. Sedangkan untuk dynamic routing, jaringan yang masuk ke dalam router bersifat dinamis dan dapat berubah seiring dengan bertambahnya jaringan baru. Intinya, konsep dynamic routing akan berubah dengan mengikuti penambahan jaringan baru (jika ada). Itulah yang menyebabkan konsep ini dinamakan dynamic routing.
Untuk lebih jelas dalam mendeskripsikan perbedaan dan konsep dynamic routing, mari kita praktekkan dengan Packet Tracer. Skenario yang digunakan, masih sama seperti pada posting sebelumnya, yaitu
6 buah jaringan komputer yang pada masing-masing jaringannya terdapat 2 buah komputer yang dihubungkan oleh sebuah switch. Untuk menghubungkan ke-enam jaringan tersebut, digunakanlah router sebagai perantara antar jaringan. Router yang digunakan sebanyak 5 router dan akan menggunakan konsep dynamic routing untuk menghubungkan antar komputer antar jaringan. Sebagai bukti dalam pengiriman paket data atau keterhubungan antar jaringan, kita akan menggunakan teknik ping antar komputer, antar jaringan. Untuk lebih jelasnya lihat kembali posting static routing disini.
 Berikut ini langkah-langkah prakteknya.

  1. Siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan. Seperti biasa, saya asumsikan anda telah paham bagaimana cara memasukkan PC/Router/Switch ke dalam stage dan anda telah paham pula tentang cara menghubungkan antar komponen dengan kabel. Jika belum paham, lihat kembali posting awal saya tentang virtual LAN disini.
  2. Masukkan ke dalam stage komponen-komponen berikut.

    Komponen Jumlah
    Router 5
    Switch 6
    PC 12
  3. Hubungkan komponen-komponen tersebut dengan kabel copper straight-through berdasarkan referensi gambar di bawah ini. (Untuk slot Ethernetnya, urutkan dari yang terkecil sampai terbesar).
  4. Setelah komponen-komponen yang diperlukan dimasukkan dan dihubungkan, langkah selanjutnya adalah memberikan pengalamatan pada masing-masing komponen. Komponen pertama yang akan dikonfigurasikan adalah PC. Karena skenario yang dipraktekkan sama dengan posting sebelumnya, maka pengaturan dari alamat IP pada praktek kali ini pun sama dengan posting sebelumnya. Berikut ini saya tampilkan kembali tabel referensi untuk pengalamatan PC (gateway dan IP Address).

    PC Alamat Gateway
    PC-ENDI-01 192.168.1.1
    PC-ENDI-02 192.168.1.1
    PC-ENDI-03 192.168.2.1
    PC-ENDI-04 192.168.2.1
    PC-ENDI-05 192.168.3.1
    PC-ENDI-06 192.168.3.1
    PC-ENDI-07 192.168.4.1
    PC-ENDI-08 192.168.4.1
    PC-ENDI-09 192.168.5.1
    PC-ENDI-10 192.168.5.1
    PC-ENDI-11 192.168.6.1
    PC-ENDI-12 192.168.6.1

    PC Alamat IP Subnetmask
    PC-ENDI-01 192.168.1.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-02 192.168.1.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-03 192.168.2.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-04 192.168.2.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-05 192.168.3.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-06 192.168.3.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-07 192.168.4.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-08 192.168.4.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-09 192.168.5.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-10 192.168.5.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-11 192.168.6.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-12 192.168.6.3 255.255.255.0
  5. Setelah pengalamatan pada PC dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan routing pada router. Kali ini, karena kita akan melakukan teknik dynamic routing, maka langkah yang dilakukan akan sedikit berbeda dengan yang kita lakukan pada posting sebelumnya. Klik pada router, kemudian pilih tab Config. Pilih menu RIP pada tombol sebelah kiri untuk menambahkan jaringan yang terlibat di dalam router yang bersangkutan.

    Kemudian isikan atau tambah jaringan-jaringan yang terlibat pada masing-masing router berdasarkan tabel referensi berikut ini.

    Router
    Network
    Router-01 192.168.1.0
    192.168.2.0
    Router-02 192.168.2.0
    192.168.3.0
    Router-03 192.168.3.0
    192.168.4.0
    Router-04 192.168.4.0
    192.168.5.0
    Router-05 192.168.5.0
    192.168.6.0
    Jika anda lihat struktur pengalamatan pada tabel di atas, network atau alamat yang dimasukkan ke dalam masing-masing router pada dasarnya adalah alamat dari gateway atau induk jaringan pada switch. Inilah yang membedakan antara teknik static routing dan dynamic routing. Pengalamatan dari dynamic routing terlihat lebih fleksibel, karena sudah dipastikan akan mengikuti induk dari jaringan jika ada perubahan atau penambahan jaringan baru.
Langkah terakhir, lakukan pengetesan keterhubungan antar jaringan dengan menggunakan teknik ping dari satu komputer dalam satu jaringan terhadap komputer lain yang berbeda jaringan. Berikut ini adalah hasil dari test ping yang saya lakukan.
Dan seperti biasanya, pada awal-awal pasti tidak akan ada reply. Tunggu beberapa saat sampai ada reply dari alamat tujuan. Jika ada reply, berarti anda telah berhasil dalam melakukan teknik dynamic routing.
Inilah teknik dynamic routing dengan Packet Tracer, jika ada pertanyaan atau sanggahan, silahkan tulis di komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Simulasi Static Routing dengan Packet Tracer 5

Pada kesempatan posting kali ini, saya akan mencoba menjelaskan kepada pembaca sekalian bagaimana konsep static routing dengan menggunakan software simulasi jaringan Packet Tracer. Apa itu static routing dan bagaimana cara melakukannya di Packet Tracer? Klik read more.

Sebelum kita mempraktekkan static routing, kita harus mengenal terlebih dahulu konsep routing dan jenis-jenisnya. Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan, dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetworking. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya (Wikipedia). Routing dilakukan dengan sebuah alat jaringan yang dinamakan router. Router pada nantinya yang akan bertugas  untuk menyampaikan paket-paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Setelah mengetahui definisi dari routing, selanjutnya adalah mengenal beberapa konsep atau metode routing. Saat ini, dikenal beberapa konsep routing yang sering dipakai oleh praktisi jaringan komputer dan pengguna jaringan komputer, yaitu static routing dan dynamic routing. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan konsep dari static routing. Static routing adalah mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dan konfigurasi manual. Secara sederhana, static routing mengkonfigurasi secara manual rute-rute jaringan yang terlibat melewati router tersebut. Baik, untuk lebih menjelaskan bagaimana konsep static routing sebenarnya, mari kita praktekkan static routing dengan Packet Tracer. Adapun skenario yang akan disimulasikan pada konsep static routing kali ini adalah sebagai berikut.
Terdapat 6 buah jaringan komputer yang pada masing-masing jaringannya terdapat 2 buah komputer yang dihubungkan oleh sebuah switch. Untuk menghubungkan ke-enam jaringan tersebut, digunakanlah router sebagai perantara antar jaringan. Router yang digunakan sebanyak 5 router dan akan menggunakan konsep static routing untuk menghubungkan antar komputer antar jaringan. Sebagai bukti dalam pengiriman paket data atau keterhubungan antar jaringan, kita akan menggunakan teknik ping antar komputer, antar jaringan. Lebih jelasnya, lihat gambar berikut.
Untuk melakukan praktek kali ini, pertama-tama siapkan program Packet Tracer anda dan siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan. Untuk referensi perhatikan tabel berikut.
Komponen Jumlah
Router 5
Switch 6
PC 12
Saya asumsikan, pada pembaca sekalian telah paham bagaimana cara memasukkan komponen-komponen tersebut ke dalam stage, jadi saya akan skip bagian penyusunan komponen-komponen dan akan langsung ke bagian pengalamatan pada tiap komponen. Sebagai referensi, perhatikan lagi gambar ini dan untuk diketahui juga, bahwa saya menghubungkan antar komponen dengan kabel copper straight-through.
Gambar 2 Susunan Komponen
Berikut ini langkah-langkah prakteknya.
  1. Siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan dan susun posisi komponen-komponen seperti pada gambar 2.
  2. Kemudian, hubungkan antar komponen dengan menggunakan kabel copper straight-through.
  3. Untuk memudahkan, berikan nama pada setiap komponen. Saya dalam hal ini menamakan semua PC dengan nama saya dan nomor PCnya. Untuk memberikan atau mengubah nama dari komponen, klik pada komponennya, kemudian pada bagian tab Config, ubah nama pada Display Name menjadi sesuai dengan keinginan anda.



  4. Setelah semua komponen diberikan nama, pastikan keterhubungan antar komponen. Pastikan semua komponen telah terhubung dengan kabel yang telah diperintahkan pada langkah sebelumnya.
  5. Selanjutnya adalah memberikan pengalamatan pada masing-masing PC. Kita akan memberikan alamat gateway, IP pada masing-masing PC. Untuk melakukannya, klik pada PC yang akan diberikan alamat dan pada bagian gateway, isi pengalamatanya sesuai dengan tabel berikut.

    PC Alamat Gateway
    PC-ENDI-01 192.168.1.1
    PC-ENDI-02 192.168.1.1
    PC-ENDI-03 192.168.2.1
    PC-ENDI-04 192.168.2.1
    PC-ENDI-05 192.168.3.1
    PC-ENDI-06 192.168.3.1
    PC-ENDI-07 192.168.4.1
    PC-ENDI-08 192.168.4.1
    PC-ENDI-09 192.168.5.1
    PC-ENDI-10 192.168.5.1
    PC-ENDI-11 192.168.6.1
    PC-ENDI-12 192.168.6.1

    Alamat gateway yang diberikan untuk setiap jaringan adalah sama, karena PC-PC tersebut berada pada satu jaringan yang sama. Sedangkan untuk alamat IP-nya, perhatikan tabel di bawah ini.

    PC Alamat IP Subnetmask
    PC-ENDI-01 192.168.1.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-02 192.168.1.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-03 192.168.2.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-04 192.168.2.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-05 192.168.3.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-06 192.168.3.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-07 192.168.4.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-08 192.168.4.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-09 192.168.5.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-10 192.168.5.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-11 192.168.6.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-12 192.168.6.3 255.255.255.0



  6. Setelah pengalamatan pada PC dilakukan, selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan pada router. Untuk melakukannya, klik pada router kemudian klik pada bagian Config. Atur alamat pada masing-masing kabel FastEthernet dengan cara meng-klik tombol FastEthernet yang ada pada sebelah kiri dari jendela konfigurasi (lebih jelasnya lihat gambar di bawah). Atur alamatnya berdasarkan tabel berikut ini.

    Router FastEthernet Alamat IP
    Router-01 FastEthernet 0/0 192.168.1.1
    FastEthernet 0/1 192.168.2.1
    Router-02 FastEthernet 0/0 192.168.2.254

    FastEthernet 0/1 192.168.3.1
    Router-03 FastEthernet 0/0 192.168.3.254

    FastEthernet 0/1 192.168.4.1
    Router-04 FastEthernet 0/0 192.168.4.254

    FastEthernet 0/1 192.168.5.1
    Router-05 FastEthernet 0/0 192.168.5.254

    FastEthernet 0/1 192.168.6.1

    Alamat-alamat yang diberikan ini adalah berdasarkan gateway setiap jaringan. Seperti diketahui, FastEthernet 0/0 dan FastEthernet 0/1 adalah slot dimana kabel dari setiap jaringan dimasukkan. Untuk alamat 192.168.*.254, diatur seperti itu karena untuk mengasumsikan bahwa akan ada komputer lain yang digabungkan ke dalam jaringan tersebut, sehingga dipilihlah IP Address yang terakhir untuk persiapan.
  7. Setelah memberikan alamat pada masing-masing router dan jaringan yang terlibat di dalam router tersebut, selanjutnya adalah membuat pengaturan routing berdasarkan jaringan-jaringan yang dikenal. Inilah langkah inti dari praktek ini. Untuk melakukannya, klik pada router, kemudian pilih tab Config kemudian pilih tombol Static pada grup tombol sebelah kiri. Kemudian buat routing dengan pengaturan berdasarkan tabel berikut ini.

    Router Network Subnetmask Next Hop
    Router-01 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.254
    192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.254
    192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254
    192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254
    Router-02 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
    192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.254
    192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254
    192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254
    Router-03 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
    192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1
    192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254
    192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254
    Router-04 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
    192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1
    192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1
    192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254
    Router-05 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
    192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1
    192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1
    192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.5.1


    Network adalah alamat IP jaringan yang belum dikenal oleh router yang bersangkutan atau dengan kata lain juga IP tujuan untuk keterhubungan dalam menyampaikan paket data, sedangkan Next Hop adalah alamat IP dari jaringan yang dilewati untuk mencapai alamat IP tujuan.
  8. Tahap selanjutnya adalah melakukan percobaan keterhubungan antar PC, antar jaringan. Untuk melakukannya, kita dapat melakukan ping antar komputer. Dalam Packet Tracer, ping dapat dilakukan dengan cara: klik PC yang akan melakukan test ping, kemudian pilih tab Desktop lalu pilih Command Prompt. Kemudian ketikkan command ping seperti pada kenyataan ke alamat tujuan. Berikut ini adalah hasil dari test ping yang saya lakukan. 
Itulah praktek static routing dengan menggunakan Packet Tracer pada kesempatan kali ini. Jika ada pertanyaan atau ditemukan kesalahan dalam praktek ini, silahkan tulis di komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat.

    Jumat, 25 Juni 2010

    Link Download Panduan Penulisan Laporan

    Untuk teman-teman MI-2C dan teman-teman sejurusan, saya mau sharing beberapa e-book tentang panduan penulisan laporan ilmiah. Mungkin ada diantara teman-teman yang sudah minta sama Pa Nanang, tapi disini juga saya sudah menambahkan satu e-book yang saya temukan di Google. Panduan penulisan ini ditujukan untuk panduan dalam membuat laporan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.

    Ini link downloadnya: Panduan Penulisan Laporan via 4Shared.
    Semoga bermanfaat, Terimakasih.

    Senin, 21 Juni 2010

    Slide Mata Kuliah Proses Bisnis (Pertemuan 9-10)

    Untuk teman-teman MI-2C... Di bawah ini ada link untuk download slide mata kuliah Proses Bisnis dan E-business untuk pertemuan 9-10 tentang RFID dan Trend Teknologi abad 21. Untuk mata kuliah lain, menyusul dan seperti biasa, kalau males download... langsung aja minta ke saya di waktu-waktu kuliah. Terimakasih, semoga bermanfaat.

    Download di sini.

    Kamis, 03 Juni 2010

    Save Hasil Penandaan Lokasi dan Jalur pada Google Earth

    Pada posting kali ini, saya akan sharing sedikit tentang Google Earth. Posting ini juga terkait dengan tugas kelompok mata kuliah Jaringan Komputer. Kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana menyimpan hasil penandaan lokasi dan jalur pada Google Earth. Sebelumnya, pastikan pada saat mengerjakan penandaan dan penambahan jalur, komputer anda ter-koneksi ke internet dan saya hanya akan menjelaskan proses setelah penandaan dan penambahan jalur dilakukan. Untuk lebih jelasnya klik read more.

    1. Pertama-tama, saya asumsikan kelompok anda telah menandai dan membuat jalur. Seperti yang anda lihat pada gambar di bawah ini, saya telah membuat jalur dan menandai lokasi yang saya perlukan (dalam  tugas kelompok merupakan rencana wireless). Supaya gambar terlihat lebih jelas, klik pada gambar.





    2. Untuk mempermudah penyimpanan, anda sebaiknya mengelompokkan hasil penandaan dan jalur yang telah dibuat ke dalam sebuah folder. Untuk melakukannya, di bagian tab tempat, ada menu Tempatku. Klik kanan pada tempatku, kemudian pilih tambahkan, lalu folder (lebih jelasnya lihat gambar di bawah).



    3. Kemudian, akan tampak window untuk mengisi nama dari folder. Isikan nama folder sesuai dengan keinginan anda, kemudian klik OK (saya mengisinya dengan nama: Rencana Wireless).

  1. Selanjutnya pindahkan semua hasil penandaan lokasi dan jalur yang telah dibuat, ke dalam folder yang baru saja anda buat, lakukan dengan cara drag and drop. Jika sudah dipindahkan, maka hasil penandaan lokasi dan jalur yang telah dibuat akan berada di bawah folder yang bersangkutan (lihat gambar di bawah ini).


  2. Kemudian, untuk menyimpannya (save), klik sekali pada folder yang berisi hasil penandaan lokasi dan jalur yang telah dibuat (highlight). Kemudian klik menu File -> Simpan -> Simpan Tempatku Sebagai. Lalu, beri nama file dan tentukan lokasi savenya sesuai dengan keinginan anda, save dengan tipe file .kml (lihat gambar di bawah ini).



  3. Dan selesailah proses penyimpanan hasil penandaan lokasi dan jalur di Google Earth. Untuk memastikannya, klik dua kali pada file .kml yang telah anda save atau dengan kata lain, buka file .kml-nya. Agar hasil lebih maksimal dan sama dengan pada saat anda menandai lokasi, maka ada baiknya pada saat penandaan lokasi anda betul-betul me-load semua kontur permukaan sampai proses loadnya selesai (seperti kata Pa Anang). Apabila ada pertanyaan, silahkan tulis di komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat.

    Selasa, 01 Juni 2010

    Download Program-program Latihan Java Complete

    Bagi teman-teman yang belum punya kumpulan program-program latihan Java selama 1 semester, dapat didownload di sini.

    Downloadnya di 4shared besar filenya sekitar 5MB. Maaf sebelumnya kalau lewat blog saya, soalnya kalau langsung menampilkan link downloadnya di facebook sekarang udah dilarang. Terimakasih, semoga bermanfaat.




    Nb: Yang males download langsung aja minta ke saya selama waktu kuliah.