Senin, 26 April 2010

Koneksi Berbeda Jaringan dengan Teknik PC Routing pada Windows Server 2003

Jika pada posting sebelumnya saya menjelaskan koneksi jaringan dengan teknik PC routing dengan komputer yang ber-sistem operasi Windows XP, maka sekarang saya akan menjelaskan teknik yang sama namun pada Sistem Operasi Windows Server 2003. Pada intinya, hasil dari kegiatan ini sama, namun ada perbedaan dari proses enabling routing pada sistem operasi Windows Server 2003 ini. Bagaimana cara melakukannya? Berikut penjelasannya (Klik read more).

Sama seperti posting sebelumnya, koneksi yang akan kita lakukan terlihat seperti pada ilustrasi gambar di bawah ini.

Langkah-langkah dalam setting jaringan pada komputer client, kurang lebih sama dengan langkah-langkah pada posting sebelumnya. Namun yang berbeda adalah pada setting alamat IP dan langkah dalam enabling router pada PC router, yang dalam hal ini adalah PC router dengan Sistem Operasi Windows Server 2003. Untuk lebih jelasnya, lakukan langkah-langkah setting Enabling PC Router pada Windows Server 2003 berikut ini.
  1. Siapkan PC Router anda. Kemudian buka Routing and Remote Access pada menu Start -> All Programs -> Administrative Tools -> Routing and Remote Access.
  2. Kemudian akan muncul jendela Routing and Remote Access seperti gambar di bawah ini. Dapat anda lihat bahwa komputer saya yang dalam hal ini PC router belum aktif atau belum terkoneksi (NAS04 yang ikonnya berwarna merah). Jika hal ini terjadi, maka anda harus mengkoneksikannya dengan cara pada langkah selanjutnya.
  3. Klik kanan nama server pada komputer anda (pada komputer saya: NAS04). Kemudian pilih dan klik menu Configure and Enable Routing and Remote Access. Selanjutnya akan terbuka jendela Routing and Remote Access Server Setup Wizard, klik next.
  4. Pada configuration ini, pilih Custom Configuration untuk meng-konfigurasikan routing and remote access secara manual atau sesuai dengan keinginan anda. Selanjutnya, klik next.
  5. Pada bagian pemilihan service, pilih LAN Routing, karena kita akan melakukan routing pada komputer dengan jaringan LAN. Selanjutnya, klik next.
  6. Setelah itu, akan muncul jendela bahwa anda telah menyelesaikan tahap dalam konfigurasi routing pada komputer anda. Klik Finish.
  7. Untuk membuktikan bahwa anda telah berhasil dalam konfigurasi routing anda, buka kembali menu Routing and Remote Access seperti pada langkah pertama. Lihat pada ikon server anda. Jika telah berwarna hijau seperti pada gambar di bawah ini, maka anda telah berhasil, jika belum, ulangi langkah 1-6 untuk pengecekan kembali.
  8. Setelah routing dan remote access dikonfigurasi, maka langkah selanjutnya adalah membuat routing atau mengkonfigurasikan jalur routing pada komputer anda. Hal ini dilakukan dengan cara, buka Routing and Remote Access kemudian buka treemap IP Routing, lalu klik Static Route (Lihat gambar di bawah).
  9. Klik kanan pada Static Route kemudian pilih menu New Static Route. Kemudian akan muncul jendela konfigurasi static route untuk jaringan yang terdeteksi (lihat gambar).
  10. Pertama-tama, pilih jaringan atau network card 1. Kemudian konfigurasikan alamat IP nya sesuai dengan map atau gambar ilustrasi di atas (area merah) atau ikuti gambar di bawah ini. Lakukan juga pada network card 2 atau jaringan 2, namun bedakan pada isian destinationnya menjadi 192.168.2.0 dan gatewaynya 192.168.2.1. Jika sudah klik OK. 
  11. Dapat anda lihat pada gambar di bawah ini, bahwa setiap konfigurasi static route yang tadi kita buat telah  masuk ke dalam list static routenya.
  12. Untuk memaksimalkan hasil konfigurasi, lakukan restart pada service Routing and Remote Access pada menu service di Administrative Tools (Start -> All Programs -> Administrative Tools -> Service -> Routing and Remote Access).
  13. Jika sudah, lakukan test koneksi seperti yang dilakukan pada posting sebelumnya, yaitu

    • PC Router: Lakukan test koneksi ke salah satu komputer dari tiap jaringan (area merah dan hijau).
    • Komputer klien pada area jaringan merahlakukan test ke sesama komputer dalam satu jaringan, komputer berbeda jaringan, dan ke PC Router.
    • Komputer klien pada area jaringan hijaulakukan test ke sesama komputer dalam satu jaringan, komputer berbeda jaringan, dan ke PC Router.
Jika terdapat reply pada setiap test koneksi di atas, maka anda sekali lagi  telah berhasil dalam melakukan koneksi antar komputer berbeda jaringan dengan teknik PC Routing dengan Sistem Operasi Windows Server 2003. Terimakasih. Semoga berguna. 
Ket: jika ada yang mau ditanyakan, tulis di komentar. Trims. 

Koneksi Berbeda Jaringan dengan Teknik PC Routing pada Windows XP

Kalau biasanya dalam praktek jaringan komputer kita hanya menghubungkan dua buah komputer dalam satu jaringan yang sama, maka sekarang akan saya coba jelaskan bagaimana menghubungkan komputer yang berbeda jaringan dengan teknik routing di Sistem Operasi Windows XP atau dengan kata lain menjadikan Windows XP sebagai router dalam jaringan. Berikut penjelasannya (klik read more).

Pertama-tama, untuk melakukan praktek routing ini, dibutuhkan beberapa hardware tambahan, diantaranya adalah switch (optional), kabel UTP dengan tipe cross (jika tidak ada atau tidak melalui switch), network card (PC dengan 2 network card). Tujuan atau objektif dari kegiatan ini adalah untuk belajar menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lain yang berbeda jaringan. Untuk lebih memahami akan kegiatan yang akan dilakukan, perhatikan ilustrasi gambar berikut.



Seperti yang terlihat pada gambar ilustrasi di atas, kita akan melakukan koneksi dari komputer pada area sebelah kiri (192.168.1.*)  ke komputer ke area sebelah kanan (192.168.2.*) maupun juga sebaliknya. Secara sekilas, mungkin anda menganggap bahwa koneksi ini adalah dalam satu jaringan, padahal jika dilihat secara seksama pada IP Address komputer, kumpulan komputer ini mempunyai IP Address yang berbeda pada subnetmasknya.
Baik, langsung saja kepada intinya. Proses yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut


  1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan setting IP Address pada masing-masing komputer (bukan PC router) seperti terlihat pada gambar (Control Panel -> Network Connection).  Saya asumsikan anda telah memahami bagaimana proses setting IP Address.
  2. Kemudian, pada PC Router, setting IP Address pada network card 1 dengan IP Address dan gatewaynya seperti pada gambar (area merah:192.168.1.1). Pada network card 2, setting IP Address sesuai dengan gambar (area hijau: 192.168.2.1).
  3. Setelah itu, pada PC Router,  kita akan melakukan enabling PC Router dengan cara menambahkan registry baru pada Sistem. Buka Run, kemudian ketikkan regedit.exe
  4. Setelah jendela registry editor terbuka, lakukan atau cari registry IPEnablingRouter (HKEY_LOCAL_MACHINESYSTEM->Current_Control->Set->Services>Tcpip->Parameters).
  5.  Setelah itu lakukan modify seperti terlihat pada gambar sebelumnya (klik kanan pada registry, pilih modify). Berikan 1 pada isian value data seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Hati-hati pada pengisian value ini, direkomendasikan untuk backup registry terlebih dahulu, untuk mencegah kerusakan pada sistem.
  6. Tutup registry editor dan restart komputer (PC Router) anda.
  7. Setelah komputer direstart, lakukan test koneksi dengan cara ping koneksi dengan koneksi sebagai berikut (diasumsikan anda telah paham bagaimana cara ping koneksi (Command Prompt)).
    • PC Router: Lakukan test koneksi ke salah satu komputer dari tiap jaringan (area merah dan hijau).
    • Komputer klien pada area jaringan merah: lakukan test ke sesama komputer dalam satu jaringan, komputer berbeda jaringan, dan ke PC Router.
    • Komputer klien pada area jaringan hijaulakukan test ke sesama komputer dalam satu jaringan, komputer berbeda jaringan, dan ke PC Router.

Jika hasil dari ketiga test di atas terdapat reply atau balasan, maka anda telah berhasil melakukan koneksi berbeda jaringan dengan teknik PC Routing. Jika belum berhasil dari salah satu test koneksi di atas, maka coba cek lagi IP Address pada masing-masing komputer atau periksa juga keadaan kabel. Karena kadang kala, koneksi agak tersendat oleh karena kualitas crimping kabel yang kurang baik. Terimakasih, semoga bermanfaat. 

Rabu, 21 April 2010

Save Query dan Hasil Query di SqlPlus ke File txt

Dalam mata kuliah Basis Data-2, mahasiswa di ajarkan untuk mengeksekusi query dalam program sqlplus tanpa fasilitas save di dalamnya. Padahal, sebenarnya ada cara save query dan hasil query tersebut ke dalam sebuah file. Mau tau? 



Sebenarnya tutorial ini saya temukan dalam website lain (dalam bahasa Inggris), tetapi untuk lebih memudahkan dalam proses belajar saya akan menerjemahkan isinya ke dalam bahasa yang kita kenal. Berikut ini scriptnya.
(Tuliskan script ini setelah tanda SQL>)

spool directoy_tempat_file_akan_disave:\namafile.txt

(Tulis query anda di sini sampai selesai. Setelah selesai, tulis script di bawah ini)

spool off

Lihat contohnya dalam gambar di bawah ini.

Setelah itu, anda cek direktori yang telah anda tentukan pada awal script spool (dalam contoh ini C:\latihan.txt), maka akan anda temukan file yang dimaksud. Berikut ini gambar file latihan.txt hasil save dengan menggunakan script spool.



Semoga, mudah dipahami. Terimakasih.

Senin, 19 April 2010

Install NetMeeting di Windows XP

Setelah dua posting sebelumnya kita belajar meng-install driver Microsoft Loopback Adapter dan IIS, maka sekarang saya akan menjelaskan proses installasi NetMeeting. Apakah itu NetMeeting? Berikut penjelasannya.



NetMeeting adalah salah satu program bawaan dari Windows yang memberikan layanan chatting, kirim file, video conference, dll. kepada komputer atau user yang berada dalam satu jaringan atau bahkan diluar jaringan.
Baik, sekarang mari kita pelajari step-by-step proses installasasi.
1. Pertama-tama, buka program Run (Start -> Run), kemudian ketik conf lalu tekan OK.
 
2. Kemudian, apabila Aplikasi atau program NetMeeting ini belum ter-install dalam komputer anda maka akan keluar jendela atau Installation Wizzard seperti gambar di bawah ini. Jika, wizard ini running, aka selanjutnya klik next.

3. Lalu, isi identitas anda dalam step ini sesuai dengan yang asli. Identitas ini digunakan sebagai identitas anda jika anda login ke jaringan internet.

4. Selanjutnya adalah proses pemilihan directory server untuk menyimpan orang-orang yang terkoneksi dengan anda. Pilih sesuai dengan kebutuhan anda. Untuk mempermudah, langsung saja klik next (default installation).

5. Setelah itu, anda akan diberi pilihan untuk kecepatan modem anda. Dalam step ini, direkomendasikan sesuai dengan kapasistas atau kecepatan modem anda, karena untuk mencegah crash.

6. Selanjutnya adalah pengaturan shortcut aplikasi ini. Untuk step ini, terserah keinginan anda.

7. Tahap selanjutnya adalah konfigurasi sound. Hal ini dimaksudkan ketika anda menggunakan headphone yang dilengkapi dengan microphone dalam ber-NetMeeting, akan terasa lebih nyaman (volume).


8. Setelah proses konfigurasi ini selesai, klik next lalu klik Finish. Maka, selesailah tahap instalasi NetMeeting di komputer anda. Untuk detaiil penggunaan NetMeeting, aan saya bahas lain waktu. Terimakasih, semoga berguna.


Instal IIS (Internet Information Service) pada Windows XP

Melanjutkan tugas Posting pertama, yaitu Setting Koneksi Jaringan Virtual dan Real dengan OS Windows, maka pada kali ini saya akan menjelaskan kepada anda bagaimana meng-install salah satu komponen Windows, yaitu IIS. Apa itu IIS? Berikut ini penjelasan lengkapnya.


IIS atau Internet Information Service adalah sebuah HTTP Web Server yang digunakan dalam sistem Operasi Windows. Atau secara spesifik IIS adalah suatu bentuk layanan yang berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan pada lapisan aplikasi (Application Layer). Dalam istilah "orang awam" IIS digunakan sebagai protokol pendukung dalam "urusan" Internet, karena IIS juga berperan untuk mencegah satu aplikasi web crash terhadap aplikasi web lainnya (Informasi lengkapnya klik di sini). Baik, sekarang kita akan melaju ke proses instalasi IIS. Sebenarnya, pada awal instalasi Sistem Operasi Windows pun, IIS ini sudah ditanyakan apakah akan disertakan dalam proses instalasi OS anda atau tidak. Namun, kebanyakan orang men-skip atau melewatkan tahap ini. Berikut ini step-by-step proses instalasi IIS pada OS Windows Xp.

1. Buka Control Panel kemudian pilih Add or Remove Programs (Start -> Control Panel -> Add or Remove Programs).

2. Pilih Tab Add/Remove Windows Component. Maka setelah dipilih akan muncul komponen-komponen windows yang sudah ter-install atau yang belum ter-install (seperti gambar di bawah ini).
3. Karena kita akan meng-install komponen IIS maka beri checklist pada bagian IIS (Internet Information Service) seperti gambar di bawah ini. Lalu klik Next.

                                   
4. Setelah itu, akan muncul kembali komponen-komponen IIS yang akan kita intall. Namun, untuk kali ini kita hanya akan menggunakan atau mencoba untuk menggunakan salah satu komponen dari IIS yaitu FTP Service. Jika pada komputer anda belum ter-checklist seperti pada gambar di bawah ini anda dapat menirunya atau hanya memilih FTP saja juga tidak apa-apa. Nemun, direkomendasikan untuk mengikuti seperti gambar di bawah ini. Jika sudah klik next.
                                    
5. Setelah anda menekan tombol next, maka akan terlihat proses instalasi seperti gambar di bawah ini. Tunggu  sampai proses installasi selesai.

                                    
6. Setelah proses installasi selesai, klik Finish. Dan, saatnya testing fasilitas FTP. Buka Browser anda (Internet Explorer atau Mozzila Firefox), lalu ketikkan ftp://ipaddressanda pada bagian address bar. Tekan Enter.

                                    
7. Jika ada tulisan atau tampilan anda sama dengan gambar di atas maka anda telah berhasil mengaktifkan layanan IIS.

Selanjutnya, saya akan menjelaskan salah satu layanan Windows lain yaitu NetMeeting. Terimakasih.


 

Setting Koneksi Jaringan Virtual dan Real dengan OS Windows

Seperti janji saya sebelumnya, pada posting kali ini saya akan menjelaskan cara meng-konfigurasikan jaringan antara jaringan real dan virtual. Apa maksudnya?


Kalau secara real, untuk menghubungkan dua buah komputer dan menggunakan jaringan yang ada untuk saling bertukar sumber daya antar komputer tersebut, kita harus mempunyai tools atau hardware tambahan (kabel, switch, hub, dll.) untuk melakukannya. Namun, sebenarnya ada sebuah cara yang lebih mudah, yaitu meng-analogikan sebuah komputer nyata di dalam komputer itu sendiri, sehingga seakan-akan kita menghubungkan dua buah komputer. Untuk melakukannya kita harus mempunyai sebuah software atau tools yang dapat menjalankan fungsi sebagai mesin atau kernel seperti komputer nyata, sehingga dapat menjalankan OS (Operating System) seperti pada kenyataannya. Tools seperti ini kita kenal dengan nama Virtual PC atau produk lainnya yaitu Virtual Box. Dalam posting kali ini saya tidak akan menjelaskan lebih detil tentang Virtual PC, dengan asumsi bahwa anda semua sudah mengerti, namun saya akan menjelaskan bagaimana menghubungkan jaringan antara virtual dengan real. Berikut ini step-stepnya.
  1. Persiapkan PC anda dan Virtual PC atau Virtual Box anda.
  2. Untuk menghubungkan komputer "maya" dengan real, kita membutuhkan sebuah driver networking yang tersedia dari Windows, yaitu Microsoft Loopback Adapter. Jika anda belum meng-installnya, ikuti langkah-langkah di bawah ini, jika sudah aktifkan Network Microsoft Loopback Adapter pada komputer real anda.
    • Buka Control Panel dan pilih Add Hardware (Start -> Control Panel -> Add Hardware)
    • Setelah jendela ini muncul, klik next.
    • Setelah itu, Windows akan mencari device yang terkoneksi ke motheroard. Namun karena kita tidak meng-install hardware fisik, jadi akan muncul jendela seperti di bawah ini. Pilih opsi: Yes, I have already connected the hardware. Setalah itu klik next.
    • Setelah itu akan muncul jendela yang menampilkan list dari hardware yang terkoneksi dengan motherboard. Namun, karena kita akan menambahkan hardware baru jadi pilih opsi: Add a new hardware device, setelah itu klik next.
    • Setelah anda memilih add a new hardware, akan muncul jendela seperti di bawah ini. Pilih opsi: Instal the hardware that I manually select from a list (advance), setelah itu klik next.
    • Maka, akan muncul list dari hardware yang akan kita instal. Karena kita akan menambahkan hardware yang berhubungan dengan jaringan, maka pilih opsi: Network Adapter, setelah itu klik next.
    • Setelah opsi Network Adapter dipilih, akan muncul beberapa list dari hardware yang berhubungan dengan network. Karena kita akan meng-install Microsoft Loopback Adapter, maka pilih pada bagian Microsoft, Microsoft Loopback Adapter, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, setelah itu klik next dan tunggu sampai proses instalasi selesai dan klik Finish.
    3.  Setelah Microsoft Loopback Adapter ter-install, buka properties dari Microsoft Loopback Adapter ini dengan cara klik kanan pada jaringan ini pada Network Connection di Control Panel (Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah).
    4.  Pada bagian tab general, pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik tombol properties atau klik dua kali pada bagian Internet Protocolnya.
    5.  Setting atau konfigurasikan IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway sesuai pada gambar berikut. Atau anda bisa mengubah angka terakhir pada bagian IP Address sesuai dengan keinginan anda tetapi harus berbeda pada bagian virtual komputer pada nantinya.
    6.  Lakukan hal yang sama pada komputer virtual namun dengan IP Address yang berbeda pada angka terakhirnya (untuk memudahkan, jika pada komputer real 192.168.0.3, maka pada bagian virtual 192.168.0.1).
     
    7.  Setelah melalui tahap ini, maka selesailah konfigurasi untuk menghubungkan komputer real anda    dengan komputer virtual. Sekarang saatnya percobaan!
    8.  Buka Command Prompt (Start -> All Programs -> Accessories -> Command Prompt) atau pada Run, ketikkan cmd lalu tekan Enter pada komputer real anda.
    9.  Setelah Command Prompt running, ketikkan ping 192.168.0.1 (alamat komputer virtual) lalu tekan Enter.
    10. Jika ada reply atau balasan dari komputer virtual, maka anda telah berhasil melakukan hubungan jaringan antara komputer real dengan komputer virtual dengan menggunakan Microsoft Loopback Adapter. Namun, jika tidak ada balasan atau Request Time Out, berarti ada yang salah pada konfigurasi awal jaringan anda.
    Inilah setting koneksi jaringan virtual dan real dengan OS Windows. Semoga berguna.

Selasa, 13 April 2010

Pre Tugas Posting

Salah satu matakuliah di kampus saya mewajibkan siswanya menulis di blog... Tunggu tanggal mainnya!!!