Senin, 25 Oktober 2010

Membuat Aplikasi Form Sederhana dengan J2ME

Pada posting kali ini saya akan membagikan kepada pembaca sekalian mengenai pemrograman Java Mobile atau dikenal dengan J2ME khususnya source code untuk membuat aplikasi form sederhana dengan tool Wireless Tools Kit sebagai compiler program. Saya menulis source code ini dengan maksud untuk menambah tutorial yang ada di internet khususnya program-program yang seperti ini, karena setelah saya lama searching di internet, saya tidak menemukan tutorial atau source code yang benar-benar membuat aplikasi yang seperti diminta oleh dosen saya (program ini). Memang saya akui program ini masih sangat sederhana dan mudah untuk dibuat, namun saya yakin untuk beberapa mahasiswa lain atau adik kelas yang mempelajari mata kuliah ini akan lumayan sulit membuatnya (awam). Saya tidak akan menjelaskan detail pembuatan program dan penjelasannya, karena saya berasumsi bahwa pembaca source code ini telah mengetahui dasar-dasar pemrograman mobile. Intinya, program ini akan menampilkan data yang diisi pada form di layar pertama dan menampilkannya di layar kedua.
Lihat source code di sini: program form sederhana.
Kalau diantara pembaca sekalian ada yang ingin ditanyakan mengenai program sederhana ini, silahkan tulis di komentar. Mohon maaf saya tidak dapat menyertakan gambar hasil program, karena kebetulan saja saya ada waktu untuk posting namun tidak cukup waktu untuk membuat full tutorial program ini. Semoga bermanfaat, terimakasih.

Download Modul + PR Statistika Bisnis

Untuk teman-teman MI, download modul dan soal PR mata kuliah Statistika Bisnis di sini.
Download: Modul Statistika Bisnis.

Kamis, 14 Oktober 2010

SAP pada Situs Consolut (SAP IDES)

Pada posting kali ini, saya ingin membagikan rekomendasi untuk teman-teman Poltekpos jurusan Manajemen Informatika, khususnya yang sekarang tingkat 3, yaitu tips dan rekomendasi untuk mata kuliah Sistem Informasi Enterprise (SAP). Seperti yang telah teman-teman ketahui, bahwa untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam belajar mata kuliah ini tidak dapat mengandalkan dengan praktek atau belajar teori di kampus saja, melainkan harus adanya latihan mandiri di rumah masing-masing. Namun, tentu saja hal itu pun sulit untuk dilakukan, karena keterbatasan fasilitas dan sumber daya untuk meng-install aplikasi SAP ini di dalam laptop yang biasa digunakan sehari-hari. Dan seperti rekomendasi dari dosen, maka saya pun merekomendasikan hal yang sama kepada teman-teman sekalian untuk mengikuti atau mencoba belajar SAP dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh situs Consolut. Situs ini menyediakan fasilitas sistem dan antarmuka yang sama namun lebih minimalis dengan aplikasi SAP pada umumnya dan tentu saja hal ini dirasa cukup untuk mahasiswa yang baru "berkenalan" dengan aplikasi enterprise ini. Lebih lanjut klik read more.
Selain fasilitas antarmuka dan sistem SAP yang terintegrasi dengan beberapa perusahaan yang telah ditentukan, situs Consolut ini pun menyediakan link download untuk aplikasi miniSAP yang ditujukan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pemrogaman III, yaitu pemrograman ABAP, pemrograman khusus pengembangan aplikasi SAP.

Untuk dapat menggunakan fasilitas-fasilitas SAP dalam situs ini, teman-teman sekalian harus mempunyai account atau terdaftar terlebih dahulu ke dalam sistem ini. Cara mendaftar untuk mendapatkan user account ini sangat mudah, sama seperti mendaftar waktu membuat email. Perbedaannya adalah untuk mendapatkan user account pada sistem ini, kita harus menunggu kira-kira 1 hari (<24 jam) setelah kita mengisi data-data registrasi pada situs ini dan password yang digunakan untuk login ke dalam sistem berbeda setiap harinya, dengan kata lain kita harus meminta password baru untuk dapat masuk ke dalam sistem setiap satu hari. Sebelum memulai rangkaian pendaftarannya, pastikan untuk menggunakan browser Internet Explorer, karena saya sudah mencoba pada beberapa browser seperti Safari dan Google Chrome, aplikasi ini Error dan errornya jelas bahwa browser yang digunakan tidak support. Berikut ini langah-langkah detailnya.
  1. Akses situs Consolut dan klik menu support pada menu sebelah kanan (sepeti pada gambar di atas).
  2. Selanjutnya, pilih menu SAP IDES ACCESS pada menu sebelah kanan.
  3. Setelah itu akan muncul tampilan antarmuka seperti gambar di bawah ini dan selanjutnya pilih menu Request a User Account
  4. Selanjutnya, akan muncul tampilan form untuk mengisi data-data registrasi seperti pada gambar berikut ini.
  5. Lalu, isi data-data yang diminta sesuai dengan identitas teman-teman. Hal yang perlu diperhatikan adalah kode ISO negara kita, yaitu ID (Indonesia) dan untuk diperhatikan juga bahwa mengisi data pada aplikasi ini tentu berbeda dengan pendaftaran email yang bisa menggunakan identitas palsu, jadi direkomendasikan untuk mengisi data yang diminta agar sesuai dengan identitas asli teman-teman sekalian.
  6. Setelah semua data diisi tekan Enter pada keyboard atau klik tombol Execute pada menu untuk menyelesaikan pendaftaran account SAP IDES ini. Jika terdapat kesalahan dalam pengisian, sistem akan memberitahukan kesalahan yang terjadi dan meminta kita untuk memperbaiki atau mengubahnya, namun jika setelah di-execute tidak terdapat kesalahan, maka akan tampil pemberitahuan bahwa data yang kita isi telah dikirim dan menunggu untuk konfirmasi administator. Jika sudah berhasil, klik tombol OK dan sistem akan me-loggoff teman-teman secara otomatis.
  7. Langkah selanjutnya adalah menunggu pesan email yang berisi user account kita, port yang digunakan dan informasi lain yang penting untuk diketahui. Seperi penjelasan saya sebelumnya, email ini akan sampai kepada kita 1 hari (< 24 jam) setelah data pendaftaran dikirim atau mungkin juga sampai 2 hari tergantung dari banyaknya permintaan user account pada situs ini. Di bawah ini adalah contoh email yang saya terima, yang berisi user account dan informasi lainnya.
  8. Baca dengan seksama email yang teman-teman terima ini. Kemudian, untuk mendapatkan password login, teman-teman bisa mengikuti link yang ada pada email yang barusan dikirim dan teman-teman akan diminta untuk memasukkan user account yang kita miliki dan alamat email yang digunakan waktu mendaftar. Lalu, seperti langkah pada pengisian data registrasi, klik execute atau tekan Enter pada keyboard jika suda selesai mengisi. Dan beberapa menit setelah pengisian ini, cek email teman-teman sekalian untuk melihat password yang diberikan. Di bawah ini adalah contoh email yang saya terima, yang berisi infomasi user account dan password untuk login.
  9. Jika kita sudah mendapatkan user account dan password yang dibutuhkan, maka langkah terakhir adalah login ke dalam sistem untuk dapat menggunakan fasilitas SAP dengan mengikuti link yang terdapat pada email yang teman-teman terima (pada informasi Login URL ERP). Kemudian akan tampil antarmuka form untuk mengisi data user account dan password yang telah kita miliki. Isi sesuai data yang kita miliki dan tekan Enter pada keyboard. Jika berhasil, maka akan tampil antarmuka SAP seperti pada aplikasi desktop SAP, seperti gambar di bawah ini.
Itulah langkah-langkah untuk mendaftar pada Consolut untuk menggunakan aplikasi web-based SAP. Semoga posting ini dapat membantu teman-teman sekalian untuk belajar lebih jauh tentang SAP. Terimakasih.

Download Materi Kuliah Wireless and Mobile Computing 2

Pada beberapa waktu yang lalu, saya sudah memberikan link untuk men-download e-book dan modul materi mata kuliah Wireless and Mobile Computing dan sekarang pun saya akan memberikan link download untuk e-book/modul tambahan khususnya untuk aktivitas praktikum. Bagi beberapa teman yang sudah punya mungkin bisa membagikannya kepada teman-teman yang lain, tapi yang belum punya bisa didownload pada link berikut ini: Download.  
Semoga modul-modul ini dapat membantu teman-teman sekalian untuk mempelajari mata kuliah ini. Terimakasih.

Sabtu, 09 Oktober 2010

Tools Pendukung Pemrograman J2ME (Wireless and Mobile Computing)

Pada posting sebelumnya, saya sudah memberikan link download untuk materi kuliah pemrograman J2ME atau dalam kuliah dikenal dengan Wireless and Mobile Computing. Nah, untuk melengkapi proses kegiatan belajar mengajar baik di kampus maupun belajar mandiri (di rumah), saya akan memberikan beberapa tools penting untuk mendukung pemrograman J2ME ini. Sebetulnya, kita sudah mengenal beberapa tools ini pada saat kuliah Pemrograman 2 (Java), yaitu Java Development Kit (JDK) dan tools editornya JCreator. Mungkin ada diantara teman-teman yang masih menggunakan versi lama dari JDK, maka dari itu saya menyarankan untuk meng-update atau download kembali JDK versi terbaru dari situs Sun Microsystem secara manual atau update secara otomatis dari control panel (membutuhkan koneksi internet).
Lebih lengkapnya, klik read more.
Selain JDK, tools lain yang harus diinstal untuk pemrograman J2ME ini adalah Wireless Tool Kit (WTK). WTK adalah suatu mesin aplikasi virtual yang membantu kita untuk membuat suatu program dalam platform handphone yang mendukung J2ME. Berikut ini adalah link untuk men-download ketiga tools yang diperlukan.

Cara instal ketiga tools ini sangatlah mudah. Anda hanya perlu klik next-next saja seperti biasanya. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah ketika anda diminta untuk memilih atau menunjukkan folder instalasi JDK pada saat meng-instal WTK agar perlu diperhatikan dan diteliti path folder instalasinya. Baik, sekian saja dulu kesempatan posting kali ini. Semoga dapat membantu para pembaca sekalian. Terimakasih.

Kamis, 07 Oktober 2010

Download Materi Kuliah Wireless and Mobile Computing

Hai, untuk kali ini saya kembali posting dengan bahasa Indonesia dulu, karena saya kan cinta Indonesia... (wae..). Okay, langsung saja menuju inti topik posting kali ini, saya akan memberikan link download bahan-bahan ajar materi perkuliahan mata kuliah Wireless and Mobile Computing. Saya mendapatkan file-file ini bukan dari dosen yang bersangkutan, karena setelah saya cari dan telusuri ternyata bahan-bahan ajar yang sempat ditampilkan oleh dosen yang bersangkutan adalah materi ajar dari asosiasi training Java Indonesia yang dikenal dengan JENI. Saya juga menambahkan satu buah e-book bahasa Inggris yang saya rasa akan bermanfaat untuk menambah wawasan dan koleksi e-book teman-teman sekalian.

Berikut ini adalah link downloadnya: download Materi Wireless and Mobile Computing.

Saya juga mengingatkan, untuk buku rekomendasi dari dosen yang bersangkutan adalah berjudul: Pemrograman Handphone dengan J2ME dengan pengarang Ir. Yuniar Supardi (klik untuk melihat informasi buku). Baik, sekian saja dulu kesempatan posting kali ini, semoga bermanfaat. Terimakasih.

Senin, 27 September 2010

MCSA / MCSE Windows XP Professional Ebooks and Exam Practice

Hi! This time I'm try to use English in my posting. Why? because, I want that is not only Indonesian reader who reads my posting, but also any reader from any regional. So, this time I will share a little bit of my e-book collection to you and of course according to the tittle of this posting, I will share to you two e-books that is contain a guide and practice for MCSA or MCSE Windows XP Professional (70-270) certification. Please click Read More below.
The reason I share this e-books is, because in this week my campus arrange a Windows XP Professional certification with the code of certification is 70-270. This certification is arranged by one of famous IT training organization in my regional, that is also known with Belogix.
Actually, this certification program has also include a guide book for us. But, I think that is better for us to learn something from many resources right? So, we can have something more than anyone else got from the trainer. Okay, now we go to the core of this posting. This is the download link of  two e-books that I've found in another site and was uploaded into my 4shared sharing folder.


  • MCSE Windows XP Professional for Dummies. This e-book is free to download and free to share. Written by Glen Weadock and published by dummies.com.
  • MCSA/MCSE Windows XP Professional Study Guide. Unfortunatelly, this e-book is not free to download and we have to pay for having this book. But, I found a website that provides a download link of this e-book. So, I download this e-book and than I upload it to my 4shared folder.
Download both of e-books here: download.

If you can't download the e-book for some reason, you can write your e-mail address in the comment section and I will send it to you.

Or if you want to learn pre-exam of this certification by online, you can learn it in here: http://www.mcmcse.com/forums/exams/. This site provides us many example of question that maybe will ask in the exam. But unfortunatelly, we have to register first for become a member of this site and learn or practice the exam. It's easy. There is many site that provides a service such as this site and you can find it with Google search engine with keyword: MCSE Windows XP Pro Practice Exam online, or some word that close to that keyword.

One more thing, if you not agree for what I've done in this posting, please don't report or block my site (^_^). Because, you will do the same thing if you in my condition right? And, please forgive me if my language is not to good, because I'm in learning too... Okay, that's all my posting this time. Thank's.

Sabtu, 25 September 2010

Ebook Pemrograman Java 1

Dalam posting kali ini, saya akan membagikan secara cuma-cuma beberapa ebooks pemrograman Java. Saya memang mendapatkan ebook ini secara ilegal, dari orang lain yang juga meng-uploadnya dengan cara yang ilegal. Jadi, tidak ada salahnya kan kalau membagikannya secara cuma-cuma. Ok, untuk bagian yang pertama ini, saya bagikan dulu 3 buah ebook yang sudah pernah saya baca dan menurut saya pantas untuk dimiliki bagi para pembaca sekalian yang senang dengan pemrograman Java. Untuk perlu diketahui juga, ebook-ebook ini adalah berbahasa Inggris. So, buat yang bahasa Inggrisnya kurang, siap-siap saja kamus bahasa Inggris sewaktu membaca ebook ini. Ke-tiga ebook ini merupakan ebook yang dikhususkan bagi para pemula yang baru belajar pemrograman Java dan ingin mempelajarinya dari awal sampai kepada tingkat lanjut. 
  1. Beginning Programming With Java for Dummies
  2. E-book ini merupakan salah satu terbitan dari website e-book terkemuka dummies.com dan ditulis oleh Barry Burd. Bagi para pembaca setia buku-buku terbitan dari dummies, tentu telah mengetahui betul cara penyampaian materi dan isi dari buku-bukunya. Ya, buku ini memang benar-benar ditujukan untuk para programmer-programmer junior atau bahkan orang yang baru ingin mempelajari pemrograman Java dari tingkat bawah. Lebih lengkapnya, download aja ya...
    Yang ilegalnya di sini: download (^_^). 
    Beli yang asli di sini: lihat.
  3. Java Programming for The Absolute Beginner
  4. Nah, kalau ebook yang satu ini merupakan karangan dari Joseph P. Russell dan diterbitkan oleh Prima Tech (begitu sih kata di bukunya). Setelah saya coba untuk membacanya, ternya buku ini berbeda dari segi cara penyampainnya dengan buku yang pertama. Buku ini lebih menitik beratkan kepada praktek dan contoh-contoh program yang memang benar-benar dikhususkan untuk pemula. So, untuk para pemula diwajibkan membaca buku ini.
    Yang ilegalnya di sini: download.
    Beli yang asli di sini: lihat.
  5. Sams Teach JavaYourself 6 in 21 Days
  6. Buku yang ketiga ini merupakan buku favorite saya dan merupakan recomended book bagi pembaca sekalian yang ingin belajar secara instan namun tetap memiliki bobot dalam setiap materi yang anda pelajari. Menurut saya, buku ini menampilkan isi dari materinya secara lugas dan tegas, sehingga tidak ada "embel-embel" lain yang tidak diperlukan untuk diberitahu seperti pada buku 1. Materi yang disampaikan akan dibagi berdasarkan hari dan minggu. Dalam setiap minggunya, bahan yang dipelajari akan berbeda dan mengalami peningkatan sampai kepada tingkat mahir. So, download aja ya...
    Yang ilegalnya di sini: download.
    Beli yang asli di sini: lihat.
Nah, untuk sementara ini dulu ya yang bisa saya bagikan. Mohon maaf apabila nama dari filenya saya samarkan, karena hal ini untuk menghindari banned dari situs sharingnya. Ya, namanya juga ilegal. Semoga bermanfaat.

Join di sini dong (^_^).

Senin, 28 Juni 2010

Simulasi Dynamic Routing dengan Packet Tracer 5

Jika pada posting sebelumnya saya menjelaskan kepada anda tentang bagaimana melakukan static routing dengan Packet Tracer, maka pada kali ini saya akan menjelaskan konsep lain dari teknik routing, yaitu dynamic routing. Apa itu dynamic routing, apa bedanya dengan static routing dan bagaimana cara melakukannya dengan Packet Tracer? Klik read more.

Setelah mengetahui konsep dari static routing, pada kesempatan posting kali ini saya akan menjelaskan jenis lain dari teknik routing, yaitu dynamic routing. Perbedaan antara static routing dan dynamic routing pada dasarnya sudah terlihat dari kata depannya, yaitu static dan dynamic. Dalam konsep static routing, jaringan yang dimasukkan ke dalam list dari router bersifat statis atau dengan kata lain tidak dapat berubah jika ada penambahan jaringan lain. Sedangkan untuk dynamic routing, jaringan yang masuk ke dalam router bersifat dinamis dan dapat berubah seiring dengan bertambahnya jaringan baru. Intinya, konsep dynamic routing akan berubah dengan mengikuti penambahan jaringan baru (jika ada). Itulah yang menyebabkan konsep ini dinamakan dynamic routing.
Untuk lebih jelas dalam mendeskripsikan perbedaan dan konsep dynamic routing, mari kita praktekkan dengan Packet Tracer. Skenario yang digunakan, masih sama seperti pada posting sebelumnya, yaitu
6 buah jaringan komputer yang pada masing-masing jaringannya terdapat 2 buah komputer yang dihubungkan oleh sebuah switch. Untuk menghubungkan ke-enam jaringan tersebut, digunakanlah router sebagai perantara antar jaringan. Router yang digunakan sebanyak 5 router dan akan menggunakan konsep dynamic routing untuk menghubungkan antar komputer antar jaringan. Sebagai bukti dalam pengiriman paket data atau keterhubungan antar jaringan, kita akan menggunakan teknik ping antar komputer, antar jaringan. Untuk lebih jelasnya lihat kembali posting static routing disini.
 Berikut ini langkah-langkah prakteknya.

  1. Siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan. Seperti biasa, saya asumsikan anda telah paham bagaimana cara memasukkan PC/Router/Switch ke dalam stage dan anda telah paham pula tentang cara menghubungkan antar komponen dengan kabel. Jika belum paham, lihat kembali posting awal saya tentang virtual LAN disini.
  2. Masukkan ke dalam stage komponen-komponen berikut.

    Komponen Jumlah
    Router 5
    Switch 6
    PC 12
  3. Hubungkan komponen-komponen tersebut dengan kabel copper straight-through berdasarkan referensi gambar di bawah ini. (Untuk slot Ethernetnya, urutkan dari yang terkecil sampai terbesar).
  4. Setelah komponen-komponen yang diperlukan dimasukkan dan dihubungkan, langkah selanjutnya adalah memberikan pengalamatan pada masing-masing komponen. Komponen pertama yang akan dikonfigurasikan adalah PC. Karena skenario yang dipraktekkan sama dengan posting sebelumnya, maka pengaturan dari alamat IP pada praktek kali ini pun sama dengan posting sebelumnya. Berikut ini saya tampilkan kembali tabel referensi untuk pengalamatan PC (gateway dan IP Address).

    PC Alamat Gateway
    PC-ENDI-01 192.168.1.1
    PC-ENDI-02 192.168.1.1
    PC-ENDI-03 192.168.2.1
    PC-ENDI-04 192.168.2.1
    PC-ENDI-05 192.168.3.1
    PC-ENDI-06 192.168.3.1
    PC-ENDI-07 192.168.4.1
    PC-ENDI-08 192.168.4.1
    PC-ENDI-09 192.168.5.1
    PC-ENDI-10 192.168.5.1
    PC-ENDI-11 192.168.6.1
    PC-ENDI-12 192.168.6.1

    PC Alamat IP Subnetmask
    PC-ENDI-01 192.168.1.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-02 192.168.1.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-03 192.168.2.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-04 192.168.2.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-05 192.168.3.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-06 192.168.3.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-07 192.168.4.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-08 192.168.4.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-09 192.168.5.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-10 192.168.5.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-11 192.168.6.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-12 192.168.6.3 255.255.255.0
  5. Setelah pengalamatan pada PC dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan routing pada router. Kali ini, karena kita akan melakukan teknik dynamic routing, maka langkah yang dilakukan akan sedikit berbeda dengan yang kita lakukan pada posting sebelumnya. Klik pada router, kemudian pilih tab Config. Pilih menu RIP pada tombol sebelah kiri untuk menambahkan jaringan yang terlibat di dalam router yang bersangkutan.

    Kemudian isikan atau tambah jaringan-jaringan yang terlibat pada masing-masing router berdasarkan tabel referensi berikut ini.

    Router
    Network
    Router-01 192.168.1.0
    192.168.2.0
    Router-02 192.168.2.0
    192.168.3.0
    Router-03 192.168.3.0
    192.168.4.0
    Router-04 192.168.4.0
    192.168.5.0
    Router-05 192.168.5.0
    192.168.6.0
    Jika anda lihat struktur pengalamatan pada tabel di atas, network atau alamat yang dimasukkan ke dalam masing-masing router pada dasarnya adalah alamat dari gateway atau induk jaringan pada switch. Inilah yang membedakan antara teknik static routing dan dynamic routing. Pengalamatan dari dynamic routing terlihat lebih fleksibel, karena sudah dipastikan akan mengikuti induk dari jaringan jika ada perubahan atau penambahan jaringan baru.
Langkah terakhir, lakukan pengetesan keterhubungan antar jaringan dengan menggunakan teknik ping dari satu komputer dalam satu jaringan terhadap komputer lain yang berbeda jaringan. Berikut ini adalah hasil dari test ping yang saya lakukan.
Dan seperti biasanya, pada awal-awal pasti tidak akan ada reply. Tunggu beberapa saat sampai ada reply dari alamat tujuan. Jika ada reply, berarti anda telah berhasil dalam melakukan teknik dynamic routing.
Inilah teknik dynamic routing dengan Packet Tracer, jika ada pertanyaan atau sanggahan, silahkan tulis di komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Simulasi Static Routing dengan Packet Tracer 5

Pada kesempatan posting kali ini, saya akan mencoba menjelaskan kepada pembaca sekalian bagaimana konsep static routing dengan menggunakan software simulasi jaringan Packet Tracer. Apa itu static routing dan bagaimana cara melakukannya di Packet Tracer? Klik read more.

Sebelum kita mempraktekkan static routing, kita harus mengenal terlebih dahulu konsep routing dan jenis-jenisnya. Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan, dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetworking. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya (Wikipedia). Routing dilakukan dengan sebuah alat jaringan yang dinamakan router. Router pada nantinya yang akan bertugas  untuk menyampaikan paket-paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Setelah mengetahui definisi dari routing, selanjutnya adalah mengenal beberapa konsep atau metode routing. Saat ini, dikenal beberapa konsep routing yang sering dipakai oleh praktisi jaringan komputer dan pengguna jaringan komputer, yaitu static routing dan dynamic routing. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan konsep dari static routing. Static routing adalah mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dan konfigurasi manual. Secara sederhana, static routing mengkonfigurasi secara manual rute-rute jaringan yang terlibat melewati router tersebut. Baik, untuk lebih menjelaskan bagaimana konsep static routing sebenarnya, mari kita praktekkan static routing dengan Packet Tracer. Adapun skenario yang akan disimulasikan pada konsep static routing kali ini adalah sebagai berikut.
Terdapat 6 buah jaringan komputer yang pada masing-masing jaringannya terdapat 2 buah komputer yang dihubungkan oleh sebuah switch. Untuk menghubungkan ke-enam jaringan tersebut, digunakanlah router sebagai perantara antar jaringan. Router yang digunakan sebanyak 5 router dan akan menggunakan konsep static routing untuk menghubungkan antar komputer antar jaringan. Sebagai bukti dalam pengiriman paket data atau keterhubungan antar jaringan, kita akan menggunakan teknik ping antar komputer, antar jaringan. Lebih jelasnya, lihat gambar berikut.
Untuk melakukan praktek kali ini, pertama-tama siapkan program Packet Tracer anda dan siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan. Untuk referensi perhatikan tabel berikut.
Komponen Jumlah
Router 5
Switch 6
PC 12
Saya asumsikan, pada pembaca sekalian telah paham bagaimana cara memasukkan komponen-komponen tersebut ke dalam stage, jadi saya akan skip bagian penyusunan komponen-komponen dan akan langsung ke bagian pengalamatan pada tiap komponen. Sebagai referensi, perhatikan lagi gambar ini dan untuk diketahui juga, bahwa saya menghubungkan antar komponen dengan kabel copper straight-through.
Gambar 2 Susunan Komponen
Berikut ini langkah-langkah prakteknya.
  1. Siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan dan susun posisi komponen-komponen seperti pada gambar 2.
  2. Kemudian, hubungkan antar komponen dengan menggunakan kabel copper straight-through.
  3. Untuk memudahkan, berikan nama pada setiap komponen. Saya dalam hal ini menamakan semua PC dengan nama saya dan nomor PCnya. Untuk memberikan atau mengubah nama dari komponen, klik pada komponennya, kemudian pada bagian tab Config, ubah nama pada Display Name menjadi sesuai dengan keinginan anda.



  4. Setelah semua komponen diberikan nama, pastikan keterhubungan antar komponen. Pastikan semua komponen telah terhubung dengan kabel yang telah diperintahkan pada langkah sebelumnya.
  5. Selanjutnya adalah memberikan pengalamatan pada masing-masing PC. Kita akan memberikan alamat gateway, IP pada masing-masing PC. Untuk melakukannya, klik pada PC yang akan diberikan alamat dan pada bagian gateway, isi pengalamatanya sesuai dengan tabel berikut.

    PC Alamat Gateway
    PC-ENDI-01 192.168.1.1
    PC-ENDI-02 192.168.1.1
    PC-ENDI-03 192.168.2.1
    PC-ENDI-04 192.168.2.1
    PC-ENDI-05 192.168.3.1
    PC-ENDI-06 192.168.3.1
    PC-ENDI-07 192.168.4.1
    PC-ENDI-08 192.168.4.1
    PC-ENDI-09 192.168.5.1
    PC-ENDI-10 192.168.5.1
    PC-ENDI-11 192.168.6.1
    PC-ENDI-12 192.168.6.1

    Alamat gateway yang diberikan untuk setiap jaringan adalah sama, karena PC-PC tersebut berada pada satu jaringan yang sama. Sedangkan untuk alamat IP-nya, perhatikan tabel di bawah ini.

    PC Alamat IP Subnetmask
    PC-ENDI-01 192.168.1.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-02 192.168.1.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-03 192.168.2.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-04 192.168.2.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-05 192.168.3.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-06 192.168.3.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-07 192.168.4.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-08 192.168.4.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-09 192.168.5.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-10 192.168.5.3 255.255.255.0
    PC-ENDI-11 192.168.6.2 255.255.255.0
    PC-ENDI-12 192.168.6.3 255.255.255.0



  6. Setelah pengalamatan pada PC dilakukan, selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan pada router. Untuk melakukannya, klik pada router kemudian klik pada bagian Config. Atur alamat pada masing-masing kabel FastEthernet dengan cara meng-klik tombol FastEthernet yang ada pada sebelah kiri dari jendela konfigurasi (lebih jelasnya lihat gambar di bawah). Atur alamatnya berdasarkan tabel berikut ini.

    Router FastEthernet Alamat IP
    Router-01 FastEthernet 0/0 192.168.1.1
    FastEthernet 0/1 192.168.2.1
    Router-02 FastEthernet 0/0 192.168.2.254

    FastEthernet 0/1 192.168.3.1
    Router-03 FastEthernet 0/0 192.168.3.254

    FastEthernet 0/1 192.168.4.1
    Router-04 FastEthernet 0/0 192.168.4.254

    FastEthernet 0/1 192.168.5.1
    Router-05 FastEthernet 0/0 192.168.5.254

    FastEthernet 0/1 192.168.6.1

    Alamat-alamat yang diberikan ini adalah berdasarkan gateway setiap jaringan. Seperti diketahui, FastEthernet 0/0 dan FastEthernet 0/1 adalah slot dimana kabel dari setiap jaringan dimasukkan. Untuk alamat 192.168.*.254, diatur seperti itu karena untuk mengasumsikan bahwa akan ada komputer lain yang digabungkan ke dalam jaringan tersebut, sehingga dipilihlah IP Address yang terakhir untuk persiapan.
  7. Setelah memberikan alamat pada masing-masing router dan jaringan yang terlibat di dalam router tersebut, selanjutnya adalah membuat pengaturan routing berdasarkan jaringan-jaringan yang dikenal. Inilah langkah inti dari praktek ini. Untuk melakukannya, klik pada router, kemudian pilih tab Config kemudian pilih tombol Static pada grup tombol sebelah kiri. Kemudian buat routing dengan pengaturan berdasarkan tabel berikut ini.

    Router Network Subnetmask Next Hop
    Router-01 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.254
    192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.254
    192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254
    192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254
    Router-02 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
    192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.254
    192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254
    192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254
    Router-03 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
    192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1
    192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254
    192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254
    Router-04 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
    192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1
    192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1
    192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254
    Router-05 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
    192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1
    192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1
    192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.5.1


    Network adalah alamat IP jaringan yang belum dikenal oleh router yang bersangkutan atau dengan kata lain juga IP tujuan untuk keterhubungan dalam menyampaikan paket data, sedangkan Next Hop adalah alamat IP dari jaringan yang dilewati untuk mencapai alamat IP tujuan.
  8. Tahap selanjutnya adalah melakukan percobaan keterhubungan antar PC, antar jaringan. Untuk melakukannya, kita dapat melakukan ping antar komputer. Dalam Packet Tracer, ping dapat dilakukan dengan cara: klik PC yang akan melakukan test ping, kemudian pilih tab Desktop lalu pilih Command Prompt. Kemudian ketikkan command ping seperti pada kenyataan ke alamat tujuan. Berikut ini adalah hasil dari test ping yang saya lakukan. 
Itulah praktek static routing dengan menggunakan Packet Tracer pada kesempatan kali ini. Jika ada pertanyaan atau ditemukan kesalahan dalam praktek ini, silahkan tulis di komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat.

    Jumat, 25 Juni 2010

    Link Download Panduan Penulisan Laporan

    Untuk teman-teman MI-2C dan teman-teman sejurusan, saya mau sharing beberapa e-book tentang panduan penulisan laporan ilmiah. Mungkin ada diantara teman-teman yang sudah minta sama Pa Nanang, tapi disini juga saya sudah menambahkan satu e-book yang saya temukan di Google. Panduan penulisan ini ditujukan untuk panduan dalam membuat laporan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.

    Ini link downloadnya: Panduan Penulisan Laporan via 4Shared.
    Semoga bermanfaat, Terimakasih.

    Senin, 21 Juni 2010

    Slide Mata Kuliah Proses Bisnis (Pertemuan 9-10)

    Untuk teman-teman MI-2C... Di bawah ini ada link untuk download slide mata kuliah Proses Bisnis dan E-business untuk pertemuan 9-10 tentang RFID dan Trend Teknologi abad 21. Untuk mata kuliah lain, menyusul dan seperti biasa, kalau males download... langsung aja minta ke saya di waktu-waktu kuliah. Terimakasih, semoga bermanfaat.

    Download di sini.

    Kamis, 03 Juni 2010

    Save Hasil Penandaan Lokasi dan Jalur pada Google Earth

    Pada posting kali ini, saya akan sharing sedikit tentang Google Earth. Posting ini juga terkait dengan tugas kelompok mata kuliah Jaringan Komputer. Kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana menyimpan hasil penandaan lokasi dan jalur pada Google Earth. Sebelumnya, pastikan pada saat mengerjakan penandaan dan penambahan jalur, komputer anda ter-koneksi ke internet dan saya hanya akan menjelaskan proses setelah penandaan dan penambahan jalur dilakukan. Untuk lebih jelasnya klik read more.

    1. Pertama-tama, saya asumsikan kelompok anda telah menandai dan membuat jalur. Seperti yang anda lihat pada gambar di bawah ini, saya telah membuat jalur dan menandai lokasi yang saya perlukan (dalam  tugas kelompok merupakan rencana wireless). Supaya gambar terlihat lebih jelas, klik pada gambar.





    2. Untuk mempermudah penyimpanan, anda sebaiknya mengelompokkan hasil penandaan dan jalur yang telah dibuat ke dalam sebuah folder. Untuk melakukannya, di bagian tab tempat, ada menu Tempatku. Klik kanan pada tempatku, kemudian pilih tambahkan, lalu folder (lebih jelasnya lihat gambar di bawah).



    3. Kemudian, akan tampak window untuk mengisi nama dari folder. Isikan nama folder sesuai dengan keinginan anda, kemudian klik OK (saya mengisinya dengan nama: Rencana Wireless).

  1. Selanjutnya pindahkan semua hasil penandaan lokasi dan jalur yang telah dibuat, ke dalam folder yang baru saja anda buat, lakukan dengan cara drag and drop. Jika sudah dipindahkan, maka hasil penandaan lokasi dan jalur yang telah dibuat akan berada di bawah folder yang bersangkutan (lihat gambar di bawah ini).


  2. Kemudian, untuk menyimpannya (save), klik sekali pada folder yang berisi hasil penandaan lokasi dan jalur yang telah dibuat (highlight). Kemudian klik menu File -> Simpan -> Simpan Tempatku Sebagai. Lalu, beri nama file dan tentukan lokasi savenya sesuai dengan keinginan anda, save dengan tipe file .kml (lihat gambar di bawah ini).



  3. Dan selesailah proses penyimpanan hasil penandaan lokasi dan jalur di Google Earth. Untuk memastikannya, klik dua kali pada file .kml yang telah anda save atau dengan kata lain, buka file .kml-nya. Agar hasil lebih maksimal dan sama dengan pada saat anda menandai lokasi, maka ada baiknya pada saat penandaan lokasi anda betul-betul me-load semua kontur permukaan sampai proses loadnya selesai (seperti kata Pa Anang). Apabila ada pertanyaan, silahkan tulis di komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat.

    Selasa, 01 Juni 2010

    Download Program-program Latihan Java Complete

    Bagi teman-teman yang belum punya kumpulan program-program latihan Java selama 1 semester, dapat didownload di sini.

    Downloadnya di 4shared besar filenya sekitar 5MB. Maaf sebelumnya kalau lewat blog saya, soalnya kalau langsung menampilkan link downloadnya di facebook sekarang udah dilarang. Terimakasih, semoga bermanfaat.




    Nb: Yang males download langsung aja minta ke saya selama waktu kuliah.

    Senin, 31 Mei 2010

    Membuat Trunk Pada Virtual LAN dengan Packet Tracer

    Jika pada posting sebelumnya saya menjelaskan tentang simulasi Virtual LAN dengan menggunakan software Packet Tracer, pada kesempatan posting kali ini, saya juga akan menjelaskan "tema" yang sama dengan kegiatan membuat trunk pada Virtual LAN. Apa itu trunk? Lebih jelasnya klik read more.

    Baik, sebelum saya menjelaskan tahapan-tahapan praktek yang akan dilakukan, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu mengenai Trunk. Apa itu Trunk? Dalam istilah komunikasi, trunk atau trunking adalah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan berbagi satu set garis (peraturan) atau frekuensi, bukan memberikannya secara individual. Dari pengertian di atas, jika dihubungkan dengan konsep jaringan komputer, maka trunk dapat dikatakan sebagai konsep pembagian akses antar jaringan  dengan menggunakan perangkat jaringan, yang dalam hal ini adalah switch dan menggunakan suatu set peraturan yang ditetapkan dimana tidak sembarang komponen dapat mengakses komponen lain dalam jaringan lain. Lebih simple-nya, konsep trunk membatasi akses antara satu jaringan dengan jaringan lainnya.
    Pada kasus real, konsep trunk dalam jaringan komputer dilakukan pada komponen switch, karena swtich dapat membaca dan menetapkan alamat mana saja yang diizinkan untuk mengakses komputer lain dalam jaringan lain. Hal ini juga yang akan kita lakukan dalam kesempatan posting kali ini. Namun, agar konsep trunk lebih mudah dimengerti, maka kita akan latihan berdasarkan contoh kasus berikut ini (perhatikan gambar!). 
    Dari gambar di atas, diperoleh keterangan:
    • Sebuah gedung 2 tingkat.
    • Terdapat satu switch pada tiap tingkat, dimana switch tersebut terhubung dengan 3 komputer pada masing-masing tingkat dan masing-masing switch, sehingga total terdapat 2  switch dan 6 komputer.
    • Keenam komputer tersebut dibagi ke dalam beberapa jaringan, yaitu
      • 2 perangkat komputer untuk jaringan pertama pada tingkat 1 (warna kuning).
      • 2 perangkat komputer untuk jaringan kedua pada tingkat 2 (warna merah).
      • 2 perangkat komputer untuk jaringan ketiga, dimana 1 komputer pada tingkat 1 dan 1 komputer pada tingkat 2 (warna hijau).
    Dari gambar di atas juga dapat diperoleh hasil analisis bahwa,
    • Agar efektif, maka dibuat 2 VLAN, yaitu
      • VLAN1 untuk jaringan 1 dan jaringan 2.
      • VLAN2 untuk jaringan 3, karena komputer pada jaringan ini tidak terhubung secara fisik dan secara langsung, hanya dihubungkan oleh switch. Maka untuk menghubungkannya, switch 1 dan switch 2 dihubungkan (trunk) dan hanya VLAN2 saja yang dapat diakses oleh pada masing-masing switch.
    Baik, berdasarkan konsep yang telah dianalisis di atas, saya akan mempraktekannya pada Packet Tracer. Untuk kelancaran praktek, bagi yang belum mengerti atau baru mengenal software Packet Tracer dapat membaca posting sebelumnya di sini. Langsung ke praktek,
    1. Langkah pertama, buka Packet Tracer anda.
    2. Setelah terbuka, masukkan 2 perangkat switch (Switches --> 2950-24) dan 6 perangkat komputer (End Devices --> Generic/PC-PT). Lalu klik pada stage untuk memasukkannya (satu per satu).


      Sehingga, pada nantinya disusun dan kurang lebih akan tampak seperti gambar berikut.


    3. Setelah komponen-komponen di atas disusun, langkah selanjutnya adalah menghubungkan komponen-komponen tersebut dengan kabel. Hubungkan tiap PC dengan switch menggunakan kabel Coper Straight-Through, dan untuk antar switch menggunakan kabel Coper Cross-Over. Untuk memudahkan perhatikan tabel berikut.

      PCSwitchSlot
      PC-01Switch 1FastEthernet0/1
      PC-02Switch 1FastEthernet0/2
      PC-03Switch 1FastEthernet0/3
      PC-04Switch 2FastEthernet0/1
      PC-05Switch 2FastEthernet0/2
      PC-06Switch 2FastEthernet0/3
      Saya asumsikan anda telah membaca posting sebelum ini (point 7-8) dan mengerti cara memasukkan atau menghubungkan antar komponen dengan kabel. Untuk menghubungkan antar Switch, kita menggunakan port FastEthernet0/4 pada masing-masing switch. Sehingga, kurang lebih akan terlihat seperti gambar berikut ini.

    4. Langkah selanjutnya adalah memberikan alamat IP atau IP Address pada masing-masing PC/Komputer. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada PC yang akan diberikan IP Address kemudian pada bagian Config, klik tombol FastEthernet. Kemudian pada bagian IP Address dan Subnetmask masukkan alamatnya. Pada kali ini, berikan alamat IP dan subnetmask pada setiap PC sesuai dengan tabel berikut ini.

      PCIP AddressSubnetmask
      PC-01192.168.1.1255.255.255.0
      PC-02192.168.1.2255.255.255.0
      PC-03192.168.1.3255.255.255.0
      PC-04192.168.1.4255.255.255.0
      PC-05192.168.1.5255.255.255.0
      PC-06192.168.1.6255.255.255.0
    5. Selanjutnya, setelah pengalamatan dilakukan, anda sebenarnya dapat memeriksa keterhubungan antar komputer dengan menggunakan command prompt sama seperti yang telah saya jelaskan pada posting sebelum ini. Namun, saya asumsikan anda dapat melakukan hal tersebut, sehingga tidak perlu dijelaskan lagi pada kesempatan posting kali ini. 
    6. Hal yang dilakukan berikutnya adalah membuat Complex PDU, seperti yang telah saya jelaskan bahwa PDU adalah identitas keterhubungan antara satu PC dengan PC lain atau antar komponen. Untuk melakukannya, klik menu Add Complex PDU pada menu sebelah kanan (lambang amplop terbuka dengan tanda plus), kemudian klik pada PC yang akan diberi atau dibuat PDU-nya. Untuk keterangannya, perhatikan tabel berikut.

      PCDestination IP AddressSequence NumberShoot Time
      PC-01192.168.1.211
      PC-02192.168.1.111
      PC-03192.168.1.411
      PC-04192.168.1.311
      PC-05192.168.1.611
      PC-06192.168.1.511
      Gunakan tabel di atas ini untuk membuat PDU pada setiap PC dan klik Create PDU setelah selesai mengisikan datanya. Hasil dari pembuatan PDU dapat dilihat di Toggle PDU List Window seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

    7. Langkah selanjutnya adalah membuat VLAN pada masing-masing Switch. Untuk melakukan hal tersebut, klik switch yang akan ditambahkan/dibuat VLAN-nya. Kemudian, klik tombol VLAN Database pada menu sebelah kiri. Kemudian isikan VLAN name dan Number-nya sesuai dengan tabel di bawah ini.

      SwitchVLAN NameNumber
      Switch 1VLAN22
      Switch 2VLAN22
      Setelah diisikan, klik tombol add untuk menambahkan VLAN baru pada masing-masing switch sesuai dengan data yang telah diisi. Gambarnya akan tampak kurang lebih sebagai berikut.

    8. Selanjutnya, setelah menambahkan VLAN baru kita akan mengatur komputer mana saja yang termasuk ke dalam VLAN1 atau VLAN2. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada salah satu switch (mulai dari Switch 1), kemudian klik tombol FastEthernet0/1 (dalam hal ini adalah PC-01), berikan tipe Access dengan VLANnya VLAN1. Untuk lebih jelasnya gunakan tabel berikut dan perhatikan gambarnya!

      SwitchPortTipeVLAN
      Switch 1FastEthernet0/1AccessVLAN1
      FastEthernet0/2AccessVLAN1
      FastEthernet0/3AccessVLAN2
      FastEthernet0/4TrunkHanya VLAN2
      Switch 2FastEthernet0/1AccessVLAN2
      FastEthernet0/2AccessVLAN1
      FastEthernet0/3AccessVLAN1
      FastEthernet0/4TrunkHanya VLAN2
      Perhatikan pada tabel di atas. Dapat dilihat bahwa port 4, yaitu FastEthernet0/4 yang diisi oleh hubungan antar switch bertipe trunk dan hanya VLAN 2 saja yang boleh mengakses melalui kedua switch ini. Perhatikan juga pada Switch 2 port FastEthernet0/1, bahwa VLAN-nya adalah VLAN2, itu karena komputer inilah yang berada satu jaringan dengan komputer PC-03 yang pada gambar awal posting ini adalah jaringan 3 dan kedua komputer ini dihubungkan melalui trunk karena mereka berada pada VLAN yang sama walaupun berbeda secara tempat.
    9. Langkah selanjutnya adalah pengetesan. Untuk melakukan hal tersebut, lakukan ping dengan command prompt dari PC yang berada pada VLAN yang sama ke PC yang berbeda VLAN. Contohnya, dari PC-01 (VLAN1) ke PC-03 (VLAN2). Hasil dari percobaan ini tentu tidak bisa terhubung, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

      Namun, apabila kita mencoba untuk menghubungkan antara PC-03 dengan PC-04 yang dalam kasus ini adalah berada dalam satu jaringan namun berbeda lokasi, dapat terhubung. Hal ini terjadi karena kita mengizinkan komputer dengan VLAN2, yaitu PC-03 dan PC-04 dapat saling terhubung melalui trunk antara Switch 1 dan Switch 2. Hasil yang saya dapatkan dapat terlihat pada gambar di bawah ini.

    Itulah kegiatan yang dilakukan pada posting kali ini. Semoga dapat bermanfaat dan apabila ada pertanyaan atau koreksi, silahkan tulis di comment. Terimakasih.

    Minggu, 30 Mei 2010

    Simulasi Virtual LAN (VLAN) dengan Packet Tracer 5.0

    Pada posting kali ini saya akan sharing mengenai Virtual LAN dan bagaimana konsepnya dalam jaringan serta akan dipraktekkan melalui simulasi dengan software Packet Tracer 5.0. Lebih jelasnya klik read more.



    Baik. Pertama-tama, saya akan memperkenalkan kepada pada pembaca sekalian software Packet Tracer. Packet Tracer adalah salah satu software simulasi jaringan yang dibuat oleh CISCO. Software ini memudahkan perancangan jaringan melalui simulasi hardware atau perangkat jaringan yang akan dibuat pada kenyataan. Di bawah ini adalah gambar welcome screen dan antarmuka dari software ini.

                                        


    Pada awal posting ini saya menyebutkan tentang Virtual LAN. Apa sebenarnya Virtual LAN itu? Virtual LAN merupakan sebuah grup dari kumpulan host (komputer) dengan suatu set persyaratan, yang saling berkomunikasi seakan-akan mereka melekat pada domain broadcast yang sama, terlepas dari lokasi fisik mereka. Lebih simpelnya, Virtual LAN membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Secara umum Virtual LAN memudahkan seorang administrator jaringan dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh batasan lokasi. Namun, dalam kasus perangkat manageble switch, konsep Virtual LAN ini memudahkan untuk maintenance atau me-manage jaringan. 
    Baik, kegiatan yang akan kita lakukan selanjutnya mempraktekan konsep Virtual LAN dengan menggunakan software Packet Tracer seperti yang sudah saya janjikan. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk kegiatan praktek ini.
    1. Buka program Packet Tracer anda.
    2. Setelah terbuka, perhatikan tabel berikut ini.


      Perangkat Nama Perangkat Keterangan
      Switch Switch-01 Normal Switch
      PC PC-01 VLAN 1
      PC-02 VLAN 1
      PC-03 VLAN 2
      PC-04 VLAN 2
      PC-05 VLAN 3
      PC-06 VLAN 3
      PC-07 VLAN 4
      PC-08 VLAN 4
      PC-09 VLAN 5
      PC-10 VLAN 5
      Karena kita akan memprakktekan untuk membuat 5 buah jaringan VLAN dengan jumlah komputer sebanyak 10 dan setiap 1 jaringan VLAN terdapat 2 komputer dengan net id yang sama.

    3. Maka, pertama-tama masukkan switch ke dalam stage. Untuk memilih switch klik Switches pada komponen jaringan di sebelah pojok kiri bawah, kemudian klik perangkat yang paling pertama (2950-240) kemudian klik ke stage untuk memunculkan perangkatnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.



    4. Kemudian, karena kita akan membuat sebanyak 10 komputer, maka masukkan perangkat komputer dengan cara pilih dan klik menu End Devices pada pojok kiri bawah. Kemudian pilih menu Generic pada pilihan perangkatnya. Setelah itu, klik pada stage untuk menampilkan perangkatnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.




    5. Lakukan hal yang sama dengan point 4 dan buat sebanyak 10 komputer, sehingga pada nantinya kurang lebih akan seperti pada gambar berikut ini.


    6. Setelah komponen-komponen yang dibutuhkan telah dibuat, selanjutnya adalah menghubungkan semua komponen menjadi sebuah jaringan. Untuk melakukan hal tersebut dalam dunia nyata, kita menggunakan kabel sebagai perantara antar komponen, begitu juga dengan menggunakan simulasi ini. Untuk menambahkan kabel dalam Packet Tracer, pilih menu connection pada menu pojok kiri bawah, kemudian pilih Coper Straight-Trough untuk tipe kabelnya, karena kita akan menghubungkan tiap PC dengan Switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.


    7. Selanjutnya, setelah kabel dipilih, klik pada PC-01 untuk memulai menghubungkan PC dengan Switch. Setelah diklik pada PC, akan nampak pilihan pada PC apakah mau dihubungkan dengan slot RJ45 atau dengan slot/port Fast Ethernet. Pilih yang Fast Ethernet.


    8. Setelah memilih slot pada PC, selanjutnya adalah menghubungkannya dengan Switch. Setelah proses pada point sebelumnya, akan tampak garis hitam yang merupakan kabel untuk menghubungkan komponen. Klik pada Switch untuk menghubungkan PC dengan Switch. Kemudian pilih slot FastEthernet0/1.


      Setelah dihubungkan, akan tampak pada kabel pada sisi PC berwarna hijau yang berarti PC telah siap dihubungkan dan warna oranye pada sisi switch yang berarti masih dalam proses menunggu. Tunggu sampai kedua sisi berwarna hijau. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.






    9. Selanjutnya lakukan langkah 7-8 untuk komputer lainnya. Sebagai referensi, perhatikan tabel di bawah ini.

      PC Slot Ethernet Switch
      PC-02
      FastEthernet0/2
      PC-03
      FastEthernet0/3
      PC-04
      FastEthernet0/4
      PC-05
      FastEthernet0/5
      PC-06
      FastEthernet0/6
      PC-07
      FastEthernet0/7
      PC-08
      FastEthernet0/8
      PC-09
      FastEthernet0/9
      PC-10
      FastEthernet0/10

      Maka, secara keseluruhan, kurang lebih akan tampak seperti gambar di bawah ini.


    10. Setelah semua komponen terhubung, tahap selanjutnya adalah membuat alamat IP pada masing PC untuk menghubungkan dengan PC yang lain. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada PC manapun, tetapi ada baiknya berurut, saya mulai dari PC-01. Kemudian akan tampak antarmuka seperti gambar di bawah ini.



      Selanjutnya, klik tombol FastEthernet untuk konfigurasi IP. Pada bagian IP Address, isikan alamat sesuai dengan gambar (PC-01:192.168.1.1). Untuk subnetmask akan terisi secara otomatis pada saat textboxnya di klik. Lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini.


    11. Lakukan hal yang sama untuk PC yang lain. Sebagai referensi, perhatikan tabel di bawah ini.


      PCIP AddressSubnetmask
      PC-02
      192.168.1.2
      255.255.255.0
      PC-03
      192.168.1.3
      255.255.255.0
      PC-04
      192.168.1.4
      255.255.255.0
      PC-05
      192.168.1.5
      255.255.255.0
      PC-06
      192.168.1.6
      255.255.255.0
      PC-07
      192.168.1.7
      255.255.255.0
      PC-08
      192.168.1.8
      255.255.255.0
      PC-09
      192.168.1.9
      255.255.255.0
      PC-10
      192.168.1.10
      255.255.255.0
    12. Selanjutnya, anda bisa mengecek apakah setiap PC berhubungan atau tidak melalui teknik pinging dengan menggunakan command prompt. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada PC yang akan di-test (saya mencoba PC-01), kemudian pada tab Desktop pilih menu Command Prompt seperti yang dapat anda lihat pada gambar di bawah ini.


      Kemudian lakukan hal yang sama ketika kita melakukan pinging pada kenyataan, ketik ping (spasi) alamatIPtujuan, kemudian tekan enter. Jika ada Reply, berati komputer anda telah terhubung.
    13. Selanjutnya, kita akan membuat PDU. PDU adalah sejenis identitas untuk report keterhubungan antar komputer. Untuk melakukannya, klik menu add complex PDU pada menu sebelah kanan (lambang amplop dengan tanda plus). Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.



      Kemudian, klik pada PC yang akan ditambahkan PDU (saya mencoba pada PC-01). Jika sudah dilakukan, maka akan tampak antarmuka seperti gambar di bawah ini.



      Karena kita akan membuat 5 buah VLAN dengan masing-masing VLAN berjumlah 2 komputer, maka  pada PC-01 akan kita hubungkan dengan PC-02, PC-03 dengan PC-04 dan seterusnya. Untuk melakukan hal tersebut isikan Destination IP address sesuai dengan pasangan PC-nya (PC-01 ke PC-02 dengan alamat IP:192.168.1.2) dan isikan Sequence number dengan nilai 1 begitu juga dengan Time Shoot-nya dengan nilai 1. Lalu, klik create PDU. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

    14. Untuk komputer/PC lainnya, lakukan langkah yang sama dengan point 13 dengan referensi pada tabel berikut ini.


      PCDestination IP AddressSequence NumberShoot Time
      PC-02192.168.1.111
      PC-03192.168.1.411
      PC-04192.168.1.311
      PC-05192.168.1.611
      PC-06192.168.1.511
      PC-07192.168.1.811
      PC-08192.168.1.711
      PC-09192.168.1.1011
      PC-10192.168.1.911
    15. Semua pengalamatan yang diperlukan telah dibuat, selanjutnya adalah membuat VLAN. Untuk membuat VLAN, klik Switch, kemudian pilih dan klik tombol VLAN database pada menu sebelah kiri. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini.


      Selanjutnya, karena kita akan membuat 5 buah VLAN, maka isikan VLAN Namenya dimulai dengan VLAN2 dengan VLAN numbernya 2, karena VLAN1 secara default sudah dibuat. Klik add jika sudah diisikan. Lakukan sampai VLAN5.


    16. Langkah selanjutnya adalah mengatur PC-PC yang ada ke dalam VLAN yang telah dibuat atau dengan kata lain membagi komputer tersebut ke dalam jaringan yang berbeda. Untuk melakukannya, klik pada switch, kemudian pilih tombol FastEthernet0/1 (dalam hal ini adalah PC-01), kemudian pilih VLAN-nya VLAN1 dengan tipe Access. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.




    17. Lakukan langkah di atas untuk mengatur PC lain ke dalam VLAN yang telah dibuat dengan referensi sebagai berikut.


      PortVLANType
      FastEthernet0/11Access
      FastEthernet0/21Access
      FastEthernet0/32Access
      FastEthernet0/42Access
      FastEthernet0/53Access
      FastEthernet0/63Access
      FastEthernet0/74Access
      FastEthernet0/84Access
      FastEthernet0/95Access
      FastEthernet0/105Access
    18. Anda telah mencapai tahap akhir dalam pembuatan VLAN. Selanjutnya adalah mengecek keterhubungan antar VLAN. Sebenarnya, jika yang anda lakukan sesuai dengan urutan proses yang telah dilakukan, maka PC yang berada antara VLAN1 dengan VLAN2 tidak dapat terhubung, begitu juga dengan VLAN yang lain. Untuk mengecek keterhubungan ini, anda dapat melakukan pinging/teknik ping pada command prompt seperti yang dilakukan pada tahap 12. Dan inilah hasil yang saya dapatkan ketika mengecek keterhubungan antara PC-ENDI-01 pada VLAN1 dengan PC-ENDI-03 pada VLAN2.



      Hasilnya adalah Request Time Out atau dengan kata lain tidak terhubung. Namun, apabila kita mencoba menghubungkan antara PC-ENDI-01 pada VLAN1 dengan PC-ENDI-02 pada VLAN1 juga, maka hasilnya adalah adanya reply atau dengan kata lain saling terhubung (seperti pada gambar di bawah).




      Atau jika anda ingin melihat simulasinya dalam bentuk animasi, anda dapat mengklik menu Simulation pada pojok kanan bawah di belakang menu Realtime. Kemudian, klik tombol Auto Capture untuk memulai simulasi. Tunggu sampai simulasi selesai maka anda dapat melihatnya hasilnya pada tombol Toggle PDU List Window.



    Itulah kegiatan yang dilakukan dalam simulasi Virtual LAN dengan menggunakan Packet Tracer pada kesempatan posting kali ini. Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih.
    Ket: Yang mau tanya atau koreksi kesalahan tulis di comment ya...