Pada posting kali ini saya akan sharing mengenai Virtual LAN dan bagaimana konsepnya dalam jaringan serta akan dipraktekkan melalui simulasi dengan software Packet Tracer 5.0. Lebih jelasnya klik read more.
Baik. Pertama-tama, saya akan memperkenalkan kepada pada pembaca sekalian software Packet Tracer. Packet Tracer adalah salah satu software simulasi jaringan yang dibuat oleh CISCO. Software ini memudahkan perancangan jaringan melalui simulasi hardware atau perangkat jaringan yang akan dibuat pada kenyataan. Di bawah ini adalah gambar welcome screen dan antarmuka dari software ini.
Pada awal posting ini saya menyebutkan tentang Virtual LAN. Apa sebenarnya Virtual LAN itu? Virtual LAN merupakan sebuah grup dari kumpulan host (komputer) dengan suatu set persyaratan, yang saling berkomunikasi seakan-akan mereka melekat pada domain broadcast yang sama, terlepas dari lokasi fisik mereka. Lebih simpelnya, Virtual LAN membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Secara umum Virtual LAN memudahkan seorang administrator jaringan dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh batasan lokasi. Namun, dalam kasus perangkat manageble switch, konsep Virtual LAN ini memudahkan untuk maintenance atau me-manage jaringan.
Baik, kegiatan yang akan kita lakukan selanjutnya mempraktekan konsep Virtual LAN dengan menggunakan software Packet Tracer seperti yang sudah saya janjikan. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk kegiatan praktek ini.
- Buka program Packet Tracer anda.
- Setelah terbuka, perhatikan tabel berikut ini.
Perangkat Nama Perangkat Keterangan Switch Switch-01 Normal Switch PC PC-01 VLAN 1 PC-02 VLAN 1 PC-03 VLAN 2 PC-04 VLAN 2 PC-05 VLAN 3 PC-06 VLAN 3 PC-07 VLAN 4 PC-08 VLAN 4 PC-09 VLAN 5 PC-10 VLAN 5
- Maka, pertama-tama masukkan switch ke dalam stage. Untuk memilih switch klik Switches pada komponen jaringan di sebelah pojok kiri bawah, kemudian klik perangkat yang paling pertama (2950-240) kemudian klik ke stage untuk memunculkan perangkatnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
- Kemudian, karena kita akan membuat sebanyak 10 komputer, maka masukkan perangkat komputer dengan cara pilih dan klik menu End Devices pada pojok kiri bawah. Kemudian pilih menu Generic pada pilihan perangkatnya. Setelah itu, klik pada stage untuk menampilkan perangkatnya. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
- Lakukan hal yang sama dengan point 4 dan buat sebanyak 10 komputer, sehingga pada nantinya kurang lebih akan seperti pada gambar berikut ini.
- Setelah komponen-komponen yang dibutuhkan telah dibuat, selanjutnya adalah menghubungkan semua komponen menjadi sebuah jaringan. Untuk melakukan hal tersebut dalam dunia nyata, kita menggunakan kabel sebagai perantara antar komponen, begitu juga dengan menggunakan simulasi ini. Untuk menambahkan kabel dalam Packet Tracer, pilih menu connection pada menu pojok kiri bawah, kemudian pilih Coper Straight-Trough untuk tipe kabelnya, karena kita akan menghubungkan tiap PC dengan Switch. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.
- Selanjutnya, setelah kabel dipilih, klik pada PC-01 untuk memulai menghubungkan PC dengan Switch. Setelah diklik pada PC, akan nampak pilihan pada PC apakah mau dihubungkan dengan slot RJ45 atau dengan slot/port Fast Ethernet. Pilih yang Fast Ethernet.
- Setelah memilih slot pada PC, selanjutnya adalah menghubungkannya dengan Switch. Setelah proses pada point sebelumnya, akan tampak garis hitam yang merupakan kabel untuk menghubungkan komponen. Klik pada Switch untuk menghubungkan PC dengan Switch. Kemudian pilih slot FastEthernet0/1.
Setelah dihubungkan, akan tampak pada kabel pada sisi PC berwarna hijau yang berarti PC telah siap dihubungkan dan warna oranye pada sisi switch yang berarti masih dalam proses menunggu. Tunggu sampai kedua sisi berwarna hijau. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
- Selanjutnya lakukan langkah 7-8 untuk komputer lainnya. Sebagai referensi, perhatikan tabel di bawah ini.
PC Slot Ethernet Switch PC-02FastEthernet0/2PC-03FastEthernet0/3PC-04FastEthernet0/4PC-05FastEthernet0/5PC-06FastEthernet0/6PC-07FastEthernet0/7PC-08FastEthernet0/8PC-09FastEthernet0/9PC-10FastEthernet0/10
Maka, secara keseluruhan, kurang lebih akan tampak seperti gambar di bawah ini.
- Setelah semua komponen terhubung, tahap selanjutnya adalah membuat alamat IP pada masing PC untuk menghubungkan dengan PC yang lain. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada PC manapun, tetapi ada baiknya berurut, saya mulai dari PC-01. Kemudian akan tampak antarmuka seperti gambar di bawah ini.
Selanjutnya, klik tombol FastEthernet untuk konfigurasi IP. Pada bagian IP Address, isikan alamat sesuai dengan gambar (PC-01:192.168.1.1). Untuk subnetmask akan terisi secara otomatis pada saat textboxnya di klik. Lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini.
- Lakukan hal yang sama untuk PC yang lain. Sebagai referensi, perhatikan tabel di bawah ini.
PC IP Address Subnetmask PC-02192.168.1.2255.255.255.0PC-03192.168.1.3255.255.255.0PC-04192.168.1.4255.255.255.0PC-05192.168.1.5255.255.255.0PC-06192.168.1.6255.255.255.0PC-07192.168.1.7255.255.255.0PC-08192.168.1.8255.255.255.0PC-09192.168.1.9255.255.255.0PC-10192.168.1.10255.255.255.0 - Selanjutnya, anda bisa mengecek apakah setiap PC berhubungan atau tidak melalui teknik pinging dengan menggunakan command prompt. Untuk melakukan hal tersebut, klik pada PC yang akan di-test (saya mencoba PC-01), kemudian pada tab Desktop pilih menu Command Prompt seperti yang dapat anda lihat pada gambar di bawah ini.
Kemudian lakukan hal yang sama ketika kita melakukan pinging pada kenyataan, ketik ping (spasi) alamatIPtujuan, kemudian tekan enter. Jika ada Reply, berati komputer anda telah terhubung. - Selanjutnya, kita akan membuat PDU. PDU adalah sejenis identitas untuk report keterhubungan antar komputer. Untuk melakukannya, klik menu add complex PDU pada menu sebelah kanan (lambang amplop dengan tanda plus). Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
Kemudian, klik pada PC yang akan ditambahkan PDU (saya mencoba pada PC-01). Jika sudah dilakukan, maka akan tampak antarmuka seperti gambar di bawah ini.
Karena kita akan membuat 5 buah VLAN dengan masing-masing VLAN berjumlah 2 komputer, maka pada PC-01 akan kita hubungkan dengan PC-02, PC-03 dengan PC-04 dan seterusnya. Untuk melakukan hal tersebut isikan Destination IP address sesuai dengan pasangan PC-nya (PC-01 ke PC-02 dengan alamat IP:192.168.1.2) dan isikan Sequence number dengan nilai 1 begitu juga dengan Time Shoot-nya dengan nilai 1. Lalu, klik create PDU. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
- Untuk komputer/PC lainnya, lakukan langkah yang sama dengan point 13 dengan referensi pada tabel berikut ini.
PC Destination IP Address Sequence Number Shoot Time PC-02 192.168.1.1 1 1 PC-03 192.168.1.4 1 1 PC-04 192.168.1.3 1 1 PC-05 192.168.1.6 1 1 PC-06 192.168.1.5 1 1 PC-07 192.168.1.8 1 1 PC-08 192.168.1.7 1 1 PC-09 192.168.1.10 1 1 PC-10 192.168.1.9 1 1 - Semua pengalamatan yang diperlukan telah dibuat, selanjutnya adalah membuat VLAN. Untuk membuat VLAN, klik Switch, kemudian pilih dan klik tombol VLAN database pada menu sebelah kiri. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini.
Selanjutnya, karena kita akan membuat 5 buah VLAN, maka isikan VLAN Namenya dimulai dengan VLAN2 dengan VLAN numbernya 2, karena VLAN1 secara default sudah dibuat. Klik add jika sudah diisikan. Lakukan sampai VLAN5.
- Langkah selanjutnya adalah mengatur PC-PC yang ada ke dalam VLAN yang telah dibuat atau dengan kata lain membagi komputer tersebut ke dalam jaringan yang berbeda. Untuk melakukannya, klik pada switch, kemudian pilih tombol FastEthernet0/1 (dalam hal ini adalah PC-01), kemudian pilih VLAN-nya VLAN1 dengan tipe Access. Lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
- Lakukan langkah di atas untuk mengatur PC lain ke dalam VLAN yang telah dibuat dengan referensi sebagai berikut.
Port VLAN Type FastEthernet0/1 1 Access FastEthernet0/2 1 Access FastEthernet0/3 2 Access FastEthernet0/4 2 Access FastEthernet0/5 3 Access FastEthernet0/6 3 Access FastEthernet0/7 4 Access FastEthernet0/8 4 Access FastEthernet0/9 5 Access FastEthernet0/10 5 Access - Anda telah mencapai tahap akhir dalam pembuatan VLAN. Selanjutnya adalah mengecek keterhubungan antar VLAN. Sebenarnya, jika yang anda lakukan sesuai dengan urutan proses yang telah dilakukan, maka PC yang berada antara VLAN1 dengan VLAN2 tidak dapat terhubung, begitu juga dengan VLAN yang lain. Untuk mengecek keterhubungan ini, anda dapat melakukan pinging/teknik ping pada command prompt seperti yang dilakukan pada tahap 12. Dan inilah hasil yang saya dapatkan ketika mengecek keterhubungan antara PC-ENDI-01 pada VLAN1 dengan PC-ENDI-03 pada VLAN2.
Hasilnya adalah Request Time Out atau dengan kata lain tidak terhubung. Namun, apabila kita mencoba menghubungkan antara PC-ENDI-01 pada VLAN1 dengan PC-ENDI-02 pada VLAN1 juga, maka hasilnya adalah adanya reply atau dengan kata lain saling terhubung (seperti pada gambar di bawah).
Atau jika anda ingin melihat simulasinya dalam bentuk animasi, anda dapat mengklik menu Simulation pada pojok kanan bawah di belakang menu Realtime. Kemudian, klik tombol Auto Capture untuk memulai simulasi. Tunggu sampai simulasi selesai maka anda dapat melihatnya hasilnya pada tombol Toggle PDU List Window.
Ket: Yang mau tanya atau koreksi kesalahan tulis di comment ya...
2 komentar:
klau untuk wimax bisa g pkai pket tracer
saya mau bertanya,
konsep ip untuk VLAN untuk Switch itu gimana?
tu terserah kita ya menetukan ip nya??
apa beda klu kita buat ip VLAN nya yang kelas A, kelas B, dan kelas C??
trimaksih ya....
Posting Komentar