Pada kesempatan posting kali ini, saya akan mencoba menjelaskan kepada pembaca sekalian bagaimana konsep static routing dengan menggunakan software simulasi jaringan Packet Tracer. Apa itu static routing dan bagaimana cara melakukannya di Packet Tracer? Klik read more.
Sebelum kita mempraktekkan static routing, kita harus mengenal terlebih dahulu konsep routing dan jenis-jenisnya. Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan, dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetworking. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya (Wikipedia). Routing dilakukan dengan sebuah alat jaringan yang dinamakan router. Router pada nantinya yang akan bertugas untuk menyampaikan paket-paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Setelah mengetahui definisi dari routing, selanjutnya adalah mengenal beberapa konsep atau metode routing. Saat ini, dikenal beberapa konsep routing yang sering dipakai oleh praktisi jaringan komputer dan pengguna jaringan komputer, yaitu static routing dan dynamic routing. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan konsep dari static routing. Static routing adalah mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dan konfigurasi manual. Secara sederhana, static routing mengkonfigurasi secara manual rute-rute jaringan yang terlibat melewati router tersebut. Baik, untuk lebih menjelaskan bagaimana konsep static routing sebenarnya, mari kita praktekkan static routing dengan Packet Tracer. Adapun skenario yang akan disimulasikan pada konsep static routing kali ini adalah sebagai berikut.
Saya asumsikan, pada pembaca sekalian telah paham bagaimana cara memasukkan komponen-komponen tersebut ke dalam stage, jadi saya akan skip bagian penyusunan komponen-komponen dan akan langsung ke bagian pengalamatan pada tiap komponen. Sebagai referensi, perhatikan lagi gambar ini dan untuk diketahui juga, bahwa saya menghubungkan antar komponen dengan kabel copper straight-through.
Setelah mengetahui definisi dari routing, selanjutnya adalah mengenal beberapa konsep atau metode routing. Saat ini, dikenal beberapa konsep routing yang sering dipakai oleh praktisi jaringan komputer dan pengguna jaringan komputer, yaitu static routing dan dynamic routing. Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan konsep dari static routing. Static routing adalah mekanisme routing yang tergantung dengan routing table dan konfigurasi manual. Secara sederhana, static routing mengkonfigurasi secara manual rute-rute jaringan yang terlibat melewati router tersebut. Baik, untuk lebih menjelaskan bagaimana konsep static routing sebenarnya, mari kita praktekkan static routing dengan Packet Tracer. Adapun skenario yang akan disimulasikan pada konsep static routing kali ini adalah sebagai berikut.
Terdapat 6 buah jaringan komputer yang pada masing-masing jaringannya terdapat 2 buah komputer yang dihubungkan oleh sebuah switch. Untuk menghubungkan ke-enam jaringan tersebut, digunakanlah router sebagai perantara antar jaringan. Router yang digunakan sebanyak 5 router dan akan menggunakan konsep static routing untuk menghubungkan antar komputer antar jaringan. Sebagai bukti dalam pengiriman paket data atau keterhubungan antar jaringan, kita akan menggunakan teknik ping antar komputer, antar jaringan. Lebih jelasnya, lihat gambar berikut.Untuk melakukan praktek kali ini, pertama-tama siapkan program Packet Tracer anda dan siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan. Untuk referensi perhatikan tabel berikut.
Komponen | Jumlah |
Router | 5 |
Switch | 6 |
PC | 12 |
Gambar 2 Susunan Komponen
Berikut ini langkah-langkah prakteknya.
- Siapkan komponen-komponen yang dibutuhkan dan susun posisi komponen-komponen seperti pada gambar 2.
- Kemudian, hubungkan antar komponen dengan menggunakan kabel copper straight-through.
- Untuk memudahkan, berikan nama pada setiap komponen. Saya dalam hal ini menamakan semua PC dengan nama saya dan nomor PCnya. Untuk memberikan atau mengubah nama dari komponen, klik pada komponennya, kemudian pada bagian tab Config, ubah nama pada Display Name menjadi sesuai dengan keinginan anda.
- Setelah semua komponen diberikan nama, pastikan keterhubungan antar komponen. Pastikan semua komponen telah terhubung dengan kabel yang telah diperintahkan pada langkah sebelumnya.
- Selanjutnya adalah memberikan pengalamatan pada masing-masing PC. Kita akan memberikan alamat gateway, IP pada masing-masing PC. Untuk melakukannya, klik pada PC yang akan diberikan alamat dan pada bagian gateway, isi pengalamatanya sesuai dengan tabel berikut.
PC Alamat Gateway PC-ENDI-01 192.168.1.1 PC-ENDI-02 192.168.1.1 PC-ENDI-03 192.168.2.1 PC-ENDI-04 192.168.2.1 PC-ENDI-05 192.168.3.1 PC-ENDI-06 192.168.3.1 PC-ENDI-07 192.168.4.1 PC-ENDI-08 192.168.4.1 PC-ENDI-09 192.168.5.1 PC-ENDI-10 192.168.5.1 PC-ENDI-11 192.168.6.1 PC-ENDI-12 192.168.6.1
Alamat gateway yang diberikan untuk setiap jaringan adalah sama, karena PC-PC tersebut berada pada satu jaringan yang sama. Sedangkan untuk alamat IP-nya, perhatikan tabel di bawah ini.
PC Alamat IP Subnetmask PC-ENDI-01 192.168.1.2 255.255.255.0 PC-ENDI-02 192.168.1.3 255.255.255.0 PC-ENDI-03 192.168.2.2 255.255.255.0 PC-ENDI-04 192.168.2.3 255.255.255.0 PC-ENDI-05 192.168.3.2 255.255.255.0 PC-ENDI-06 192.168.3.3 255.255.255.0 PC-ENDI-07 192.168.4.2 255.255.255.0 PC-ENDI-08 192.168.4.3 255.255.255.0 PC-ENDI-09 192.168.5.2 255.255.255.0 PC-ENDI-10 192.168.5.3 255.255.255.0 PC-ENDI-11 192.168.6.2 255.255.255.0 PC-ENDI-12 192.168.6.3 255.255.255.0
- Setelah pengalamatan pada PC dilakukan, selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan pada router. Untuk melakukannya, klik pada router kemudian klik pada bagian Config. Atur alamat pada masing-masing kabel FastEthernet dengan cara meng-klik tombol FastEthernet yang ada pada sebelah kiri dari jendela konfigurasi (lebih jelasnya lihat gambar di bawah). Atur alamatnya berdasarkan tabel berikut ini.
Router FastEthernet Alamat IP Router-01 FastEthernet 0/0 192.168.1.1 FastEthernet 0/1 192.168.2.1 Router-02 FastEthernet 0/0 192.168.2.254
FastEthernet 0/1 192.168.3.1 Router-03 FastEthernet 0/0 192.168.3.254
FastEthernet 0/1 192.168.4.1 Router-04 FastEthernet 0/0 192.168.4.254
FastEthernet 0/1 192.168.5.1 Router-05 FastEthernet 0/0 192.168.5.254
FastEthernet 0/1 192.168.6.1
Alamat-alamat yang diberikan ini adalah berdasarkan gateway setiap jaringan. Seperti diketahui, FastEthernet 0/0 dan FastEthernet 0/1 adalah slot dimana kabel dari setiap jaringan dimasukkan. Untuk alamat 192.168.*.254, diatur seperti itu karena untuk mengasumsikan bahwa akan ada komputer lain yang digabungkan ke dalam jaringan tersebut, sehingga dipilihlah IP Address yang terakhir untuk persiapan. - Setelah memberikan alamat pada masing-masing router dan jaringan yang terlibat di dalam router tersebut, selanjutnya adalah membuat pengaturan routing berdasarkan jaringan-jaringan yang dikenal. Inilah langkah inti dari praktek ini. Untuk melakukannya, klik pada router, kemudian pilih tab Config kemudian pilih tombol Static pada grup tombol sebelah kiri. Kemudian buat routing dengan pengaturan berdasarkan tabel berikut ini.
Router Network Subnetmask Next Hop Router-01 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.254 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.254 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254 Router-02 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.254 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254 Router-03 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1 192.168.5.0 255.255.255.0 192.168.4.254 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254 Router-04 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1 192.168.6.0 255.255.255.0 192.168.5.254 Router-05 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.4.1 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.5.1
Network adalah alamat IP jaringan yang belum dikenal oleh router yang bersangkutan atau dengan kata lain juga IP tujuan untuk keterhubungan dalam menyampaikan paket data, sedangkan Next Hop adalah alamat IP dari jaringan yang dilewati untuk mencapai alamat IP tujuan.
- Tahap selanjutnya adalah melakukan percobaan keterhubungan antar PC, antar jaringan. Untuk melakukannya, kita dapat melakukan ping antar komputer. Dalam Packet Tracer, ping dapat dilakukan dengan cara: klik PC yang akan melakukan test ping, kemudian pilih tab Desktop lalu pilih Command Prompt. Kemudian ketikkan command ping seperti pada kenyataan ke alamat tujuan. Berikut ini adalah hasil dari test ping yang saya lakukan.
Itulah praktek static routing dengan menggunakan Packet Tracer pada kesempatan kali ini. Jika ada pertanyaan atau ditemukan kesalahan dalam praktek ini, silahkan tulis di komentar. Terimakasih, semoga bermanfaat.
3 komentar:
bang ,, makasih atas infonya..
tambahkan lagi yaaa yang kaya gitu dgn detail + sedikit pengertian" nya..
OK, terimakasih...
Makasihhhh.... artikelnya bantu aku bwt bljr sekali... walaupun sempat stress gara2 ga nyambung2 jg... ternyata cm krg di aktifkan port aja... hehehehe.... :)
makasih y sekali lg....
smoga blogny tmbh rame cz artikelnya bantu skli....
Posting Komentar